Wartawan ”Koran Bali Tribune” Ditemukan Tewas

Dunia Jurnalis kembali berduka,Minggu malam ( 8/9) sekira pukul 23.30 wita, sesosok mayat pria ditemukan terbujur kaku dilingkungan Banjar Lebah Klungkung. Pasalnya salah satu warga yang menempati BTN Jumpung, Lingkungan Banjar Lebah, Klungkung tepatnya dibelakang Radio Bokasi ditemukan sudah terbujur kaku. Korban adalah bernama I Gde Sunu Pramudana 36 asal Grogak, Singaraja.

Sebagaimana yang di rilis Metrobali.com, kini korban tercatat sebagai salah satu redaktur di Koran Bali Tribune bernama I Gede Pradnya Darmasunu. Pemimpin Redaksi/Penanggung Jawab Koran Bali TribuneWayan Suyadnya, saat dikonfirmasi soal kejadian yang menimpa korban agak kaget. ”Ada beberapa hari belakangan ini Sunu tidak masuk kerja, karena istrinya sedang di singaraja mengikuti tes sertifikasi guru,” kata Suyadnya.

Imformasi di TKP korban sekira pukul 11.00 wita diketahui saksi pertama oleh Putu Yoga 35 yang juga sebagai tetangga korban hendak membersihkan tumbuhan yang merambat di antena TV-nya yang berada dibelakang rumah korban. Korban saat itu diketahui membawa golok (blakas) dan sabit.

Sementara korban diketahui tidak ada Karena pak Mawar yang juga sebagai tetangganya sekira pukul 23.00 wita ditelpon oleh istri korban bernama Ni Nyoman Padmiyoni 34 yang sedang mengikuti Sertifikasi di Singaraja, “Saya ditelpon disuruh mengecek korban ke rumahnya. Karena setiap kali ditelpon tidak diangkat” ujar pak Mawar seperti apa yang disampaikan istri korban.

Begitu dicek ke rumah korban ternyata rumah korban sepi di mana lampunya tidak menyala lanjut saya mencongkel jendela rumah, korban tidak ada dan hanya menemukan HP korban, ujar pak Mawar. Untungnya saat korban hendak membersihkan antene TV diketahui Putu Yoga.Lanjut sekira pukul 23.30 wita oleh I Wayan Sukartika 41, korban ditemukan dibelakang rumahnya telah terbujur kaku.

Terpantau di TKP, Metrobali.com melihat posisi korban tengkurup menghadap kebarat dimana korban memakai baju kaos oblong warna hitam dan celana pendek warna abu. Dibawah korban yang sudah terbujur kaku ada tangga kayu dan dibawah tangan kiri korban ditemukan golok ( blakas ) serta sabit.

Korban ditemukan diatas gundukan yang tidak jauh dari posisi korban tergeletak. Tepat sekira pukul 23.45 wita anggota Polres Klungkung datang untuk mengidenvikasi korban. Mendengar ada ribut ribut salah satu Anggota DPRD Klungkung Komang Karnawan datang untuk melihat dan langsung membantu untuk mengontak Rumah Sakit Klungkung agar segera didatangkan mobil Ambulance. “Saya dengar ada ribut ribut saya ke sini kebetulan baru datang dari rumah karabat” ujar Karnawan yang rumahnya tidak jauh dari TKP. Sekira pukul 00.15 wita (senin 9/7) korban dibawa ke RSU Klungkung menggunakan mobil Ambulance untuk di visum.

Perlu diketahui bahwa korban mempunyai penyakit bawaan dimana Klep Jantung korban bocor, dan 3 (tiga) hari lalu sebelum korban meninggal pernah terjatuh di kamar mandi dan sempat pingsan, ujar tetangga korban. Korban meninggalkan istri sebagai Guru SMP 3 Dawan, Klungkung dan 2 (dua) anak laki laki yang masih kecil kecil.

Sementara dari hasil visum RSU Klungkung diketahui korban meninggal tidak ditemukan kekerasan benda tumpul, untuk optosi pihak RSU tidak berani melakukan sebelum ada ijin dari pihak keluarga korban, ujar dokter jaga RSU Klungkung. Selanjut dari pihak keluarga yang datang dari Tabanan akan membawa korban pulang kekampung halamannya di Grogak Singaraja.

Sebelum bergabung dengan Koran Bali Tribune, Gde Sunu juga pernah bekerja di Harian Umum Bali Post selama delapan tahun.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.