Meskipun baru didirikan tahun 2010, namun Yayasan Madrasah Aliyah dan SMK Sultan Trenggono (Boarding School) yang terletak di Jl. Raya Manyaran Gunung Pati km 15, terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan berbagai inovasi baru. Salah satu inovasi yang cukup membanggakan adalah dengan menciptakan mesin pelet ikan apung.
“Mesin ini diciptakan untuk membantu pembudidaya ikan dalam mengontrol pemberian pakan,” ujar Ketua Yayasan Sultan Trenggono Ir. Fajar Ashari saat ditemui Jatengtime.com ketika membuka stand expo DP Mall, Kamis (5/7).
Dijelaskannya, pihaknya sengaja menciptakan mesin tersebut selain bisa menghasilkan pakan ikan dengan kualitas lebih baik, juga untuk membudidayakan ikan. Dari sisi hargapun, mesin tersebut lebih hemat 30% bila dibandingkan dengan harga di pasaran saat ini.
Sementara itu Kepala SMK Sultan Trenggono, Lasiman menambahkan, saat ini pihaknya masih dalam tahap pengembangan sekolah karena baru berdiri 2 tahun. “Kami ingin mengembangkan peserta didik menjadi anak yang berprestasi, mempunyai keahlian khusus dan mencetak murid yang bermoral dan bermartabat,” ujarnya.
Diungkapkannya, Yayasan Sultan Trenggono merupakan lembaga pendidikan dengan perpaduan antara kurikulum Kemendiknas dengan kurikulum Ponpes Modern Bilingual(dua bahasa), yaitu bahasa arab dan bahasa inggris. “Untuk program keahlian sendiri mencakup 3 bidang, yaitu pertanian(agro bisnis), rekayasa perangkat lunak(RPL) dan otomotif,” ungkapnya.*