Jatengtime.com-Jakarta-AG (15) remaja perempuan pelaku atau yang lagi viral disebut anak yang berkonflik dengan hukum, saat dimintai keterangan di Polres Jakarta Selatan awalnya mengaku sempat menolong David Latumahina (17), yang terkapar tidak berdaya setelah dianiaya secara keji dan sadis oleh tersangka Mario Dandy Satrio (20).
Namun fakta dilapangan usai Polisi menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan di perumahan Green Permata Residence, Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Jumat (10/3/2023) kemarinjustru bertolak belakang, AG terbukti tidak berupaya untuk menolong David.
Hal itu ditegaskan Mellisa Anggraini sebagai Kuasa Hukum David saat dikonfirmasi awak media, Sabtu (11/3/2023) bahwa peran AG dalam kasus penganiayaan tergambar sangat tidak menolong David.
“ Bahwa memang sikap batin dan perilaku pelaku ( AG ) di TKP tidak ada upayah mencegah perbuatan penganiayaan atas anak korban David…” kata Mellisa.
AG menyulut rokok saat David dipaksa sikap tobat.
Mellisa menambahkan, selama proses penganiayaan David berlangsung, AG bahkan sempat mengambil korek api yang berada di samping kepala bagian depan korban david, kemudian menyalakan sebatang rokok sambil menyaksikan Mario pacarnya menganiaya David.
Fakta tersebut terungkap saat penyidik membacakan BAP saat gelar rekontruksi.
“ Jadi pada saat korban sikap tobat itu ada adegan anak AG mengambil korek yang berada di samping kepala bagian depan korban lalu menyalakan rokok. Rokok ini milik anak AG sendiri…” kata penyidik.
“ Itu bentuk sikap batin anak berkonflik AG, jelas tidak berusaha untuk melerai dan ditambah lagi korek yang diambil ( untuk menyalakan rokok ) itu dari samping kepala bagian depan korban anak korban David…” ujar Mellisa.
