BEA CUKAI KUDUS KEJAR MOBIL ( BERISI ROKOK ILEGAL ) DARI JEPARA, TERTANGKAP DI JALAN LINGKAR DEMAK

Jatengtime.com-Demak-Setelah sempat terjadi kejar-kejaran dari Jepara, akirnya 3 mobil yang dikendarai 5 petugas Bea Cukai Kudus, Selasa (28/3/2023) malam berhasil menghadang sebuah mobil Toyata Xenia berwarna silver bermuatan ratusan ribu batang rokok ilegal ( Tanpa pita cukai ) di jalan lingkar Desa Botorejo, Wonosalam, Demak.

Setelah berhasil dihadang, sopir yang mengemudikan mobil berisi rokok ilegal berhasi kabur ke arah persawahan, sedang 1 anak remaja yang jadi kernet berhasil diamankan.

Petugas Bea Cukai awalnya sempat mengejar sopir itu hingga sejauh sekitar 150 meter di area persawahan, namun karena kondisi gelap, sopir tersebut berhasil kabur.

Kasi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Kudus, Sandy Hendratmo Sopan mengatakan pihaknya bisa mengetahui ada pengiriman paket rokok ilegal dari masyarakat, dan sebelum melakukan penangkapnya, tim melakukan pengintai dari Kabupaten Jepara.

“ Kami mengetahui dari informasi masyarakat ada pengiriman rokok ilegal. Kami lakukan Hot Pursuit ( pengejaran secara terus menerus ) sejak dari Jepara…” kata Sandy.

“ Pelaku sempat ingin kabur dengan cara tancap gas hingga sempat menabrak mobil lain. Ketangkapkan di Jalar Lingkar Demak…” kata Sandy.

Setelah digeledah, petugas menemukan barang bukti puluhan boks berisi sejumlah rokok ilegal dengan berbagai merek seperti Luffman, Flas, Coffe Twenty Stik dan sebagainya.

“ Barang bukti rokok ilegal berbagai merek, nilainya sekitar ratusan juta. Kerugian negara ( Cukai tembakau ) juga ratusan juta,” ujar petugas itu.

Guna pemeriksaan selanjutnya mobil berisi rokok ilegal beserta FSP remaja berusia 14 tahun yang jadi kernetnya dibawa ke kantor Bea Cukai Kudus.

Sementara itu, FSP mengaku tidak tahu isi barang yang dibawa. Dia mengatakan, hanya diajak temannya untuk mengantar “ paket ” ke Semarang.

Ketika mendapatkan tawaran temanya untuk mengirim paket, FSP hanya mengiyakan. Dia sempat bertanya isi paket yang dikirim, namun hanya dijawab berisi mainan.

“ Dia ke rumahku, trus aku diajak nemani ngirim paket ke Semarang. Akhirnya saya mau, saya sempat bertanya dan ingin melihat barang yang dikirimkan tapi saya tidak dibolehkan…katanya mainan…” ujarnya.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.