SINDIKAT PEMBUAT OLI PALSU DI WONOSALAM ( DEMAK ) DAN SEMARANG DIGULUNG KRIMSUS POLDA JATENG

Jatengtime.com-Semarang-Jaringan sindikat pemalsu oli mesin sepeda motor berikut 3 pabrik pembuatanya berhasil digulung Reskrimsus Polda Jateng.

Sindikat pemalsu oli ini membuat oli palsu beromzet puluhan Miliar rupiah di 3 tempat yaitu di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, Semarang Timur dan Semarang Utara Kota Semarang.

Dua tersangka berinisial AM (40) dan DKA (41) ditangkap polisi dalam kejahatan ekonomi yang merugikan masyarakat.

Dirreskrimsus Polda Jateng Kombes Pol Dwi Subagio dalam konferensi pers yang digelar di salah satu TKP di Jl Kayumas Timur, Semarang Utara pada Kamis (20/10/2022) menerangkan ke 2 tersangka ditangkap saat menjalankan aksinya.

Tersangka AM ditangkap karena menjual oli palsu kepada masyarakat, sedangkan tersangka DKA karena memproduksi oli palsu.

“ ( Pabrik ) Ada di Kecamatan Wonosalam Kabupaten Demak, di Kecamatan Semarang Timur dan di lokasi konferensi pers saat ini yaitu di Tanah Mas Kecamatan Semarang Utara Kota Semarang…” kata Dwi.

“ Semua produksi dikelola oleh tersangka DKA, jadi dia ditangkap karena memproduksi oli palsu…” imbuhnya.

Sindikat oli palsu ini membuat oli palsu dari bahan olahan ( oli bekas ) yang ditambah zat adiktif dan zat pewarna kemudian dikemas untuk selanjutnya dipasarkan.

“ ( Oli palsu ) yang sudah diproses kemudian dikemas untuk selanjutnya dipasarkan,” paparnya. Oli yang dipalsukan adalah merk AHM dan Yamalube….” ungkapnya.

Sindikat oli palsu Demak-Semarang ini sudah mempunyai wilayah edarnya cukup masif dan luas di seluruh Indonesia.

“ ( Oli palsu ) Sudah beredar luas, terutama di Jawa Tengah dan Kalimantan…” paparnya.

Produksi oli palsu yang dibuat DKA beromzet 3000 botol per hari selama 20 hari kerja dalam 1 bulan.

Para pelaku sudah melakukan aksinya selama 2 tahun dan dalam sebulan omzer penjualan para pelaku pemalsu oli ini senilai Rp 960 juta.

“ Jadi dalam setahun omzetnya sekitar Rp 11,5 Miliar dan mereka sudah beroperasi selama dua tahun. Jadi hasilnya sangat besar sekali yaitu 23 Miliar…” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.