WNI ASAL JATINGALEH SEMARANG MENINGGAL DUNIA AKIBAT DITEMBAK SALAH SASARAN DI TEXAS, AS

Jatengtime.com-Semarang-Seorang WNI pada Selasa (4/10), pukul 01:30 waktu setempat dilaporkan meninggal dunia akibat aksi penembakan brutal salah sasaran sekelompok remaja di rumahnya, San Antonio, Texas, Amerika Serikat.

Identitas WNI tersebut diketahui bernama :
– Novia Kurnia Putri  ( Novita Brazil ) umur: 25 Tahun.
– Asal: Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota semarang, Jawa Tengah, Indonesia.
– Putri dari pasangan : Ade Sutisna ( ayah ) dan Nani Muldiyani ( ibu ).
– Tempat tinggal terakir : Kota San Antonio Texas, Amerika Serikat.
– Nama suami: Robert Brazil Jr.

Dilansir dari CNBC Internasional, Novita ditemukan meninggal dunia di kamar tidurnya.

Sheriff Bexar County, Javier Salazar mengatakan bahwa diduga saat penembakan Novita tengah mengetik dengan laptop di kamar tidurnya ( di dalam rumah ) di West Bexar County, San Antonio, Texas.

Para pelaku memberondong rumah Novita dengan ratusan peluru dan korban tertembak beberapa kali pada bagian wajahnya.

Novita diketahui bekerja di Network Administrator at United States Air Force yang merupakan salah satu profesi di bidang IT dan berperan penting dalam mengatur jaringan perusahaan.

Sedangkan suaminya, Robert Brazil Jr bekerja sebagai network administrator di United States Air Force ( Angkatan Udara Amerika Serikat ).

Aksi biadab, Selasa, 4 Oktober 2022 siang hari ini berawal dari dua orang remaja yang berniat untuk melakukan aksi penembakan Drive-By Shooting ( menembak dari dalam kendaraan ) di area kediaman Novita, meniru aksi anggota gengster menyerang kelompok lainnya.

Beberapa polisi setempat yang sedang patroli rutin mendengar rentetan tembakan di area tersebut dan melihat sebuah mobil yang kabur dari lokasi dengan kecepatan tinggi.

Polisi langsung memburu tersangka dengan menggunakan mobil patroli dibantu helikopter hingga sejauh 10 mil.

Jum’at (8/10/2022) 2 remaja berusia 14 dan 15 tahun berhasil ditangkap dalam pengejaran, selanjutnya mereka didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan penyerangan dengan senjata mematikan.

Sedangkan 3 masing-masing berusia 17, 15, dan 14 tahun yang diyakini juga terlibat dalam aksi penembakan juga berhasil ditangkap.

Dari dalam mobil pelaku, Polisi berhasil mengamankan senapan serbu AR-15 yang mempunyai reputasi yang sangat kejam.

Senapan serbu AR-15 merupakan senapan semi-otomatis yang memang didesain sebagai senapan untuk masyarakat sipil, memiliki bobot ringan serta perawatan yang mudah.

AR-15 mendapat reputasi buruk karena sering digunakan dalam beberapa peristiwa penembakan masal seperti di Aurora Colorado, Newtown Connecticut, San Bernardino California, Sutherland Springs Texas, Las Vegas dan Parkland Florida yang menewaskan total 154 orang tewas termasuk penembakan biadab terhadap siswa SD di Texas.

Dengan bobot yang ringan ringan , AR-15 mempunyai keistimewaan peluru yang melesat dari moncongnya berkecepatan sangat tinggi, dan proyektil peluru AR-15 akan pecah jika melewati tubuh manusia.

Saat ini para pelaku didakwa atas perilaku berbahaya menggunakan senjata api. Dari aksi brutal ini, setidaknya 100 lebih selongsong peluru ditemukan di TKP.

Sheriff Salazar menduga, Novita adalah korban penembakan salah sasaran. Target pelaku sebenarnya adalah tetangga Novita. Dugaan itu dikuatkan dengan tiga remaja yang keluar dari rumah ( tetangga Novita ) dengan membalas tembakan setelah pelaku menyerang rumah Novita.

Korban lain adalah seorang wanita berusia 41 tahun yang menginap tidak jauh dari lokasi kejadian.

“ Kami melihat pemandangan yang sangat memilukan. Sejujurnya, hati nurani terguncang mengetahui apa yang terjadi di sini. ( Novita ) Benar-benar tidak bersalah…” Kata Salazar.

Sementara itu, pihak keluarga saat ini tengah mengupayakan agar jenazah Novita dapat dipulangkan ke Semarang, Jawa Tengah.

“ Kami mohon do’a agar kelancaran proses pemulangan Novita…” kata ayah Novita.

Dilain pihak, sejumlah WNI rekan Novita menggalang dana lewat media sosial dengan tujuan untuk memudahkan pemulangan jenazahnya termasuk dari Perca Indonesia.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.