OTT BUPATI BOGOR, KPK SITA UANG Rp 1,024 MILYAR, 8 TERSANGKA

Jatengtime.com-Jakarata-OTT Manis yang berhasil dilakukan di jelang akir bulan Ramadhan terhadap para tersangka awal yang berjumlah sebelas orang.

Ke-sebelas orang tersebut ditangkap pada Selasa, 26 April 2022 hingga Rabu, 27 April 2022 di daerah Bandung dan Bogor, Jawa Barat antara lain :
– Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam.
– Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah.
– Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kabupaten Bogor Rizki Taufik.
– Kasubag Keuangan Setda Kabupaten Bogor Ruli Fathurrahman.
– Kepala BPKAD Kabupaten Bogor Teuku Mulya.
– Sekretaris BPKAD Kabupaten Bogor Andri.
– Staf BPKAD Kabupaten Bogor Hani.
– Kasub Auditorat Jabar III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar Anthon Merdiansyah (ATM).
– Ketua Tim Audit Interim BPK Kabupaten Bogor Arko Mulawan.
– Auditor ( pemeriksa ) BPK Jabar Hendra Nur Rahmatullah.
– Auditor ( pemeriksa ) BPK Jabar Gerri Ginajar Trie Rahmatullah.

KPK juga berhasil menyita uang Rp 1,024 miliar dalam berbentuk tunai dan uang dalam rekening.

Ketua KPK Firli Bahuri dalam jumpa pers di Gedung KPK, Kamis (28/4/2022) dini hari menyatakan pihaknya berhasil melakukan OTT disertai barang bukti uang tunai dan uang dalam rekening.

“ Dalam kegiatan tangkap tangan ini KPK mengamankan bukti uang dalam pecahan rupiah dengan total Rp 1,024 miliar yang terdiri dari uang tunai sebesar Rp 570 juta dan uang yang ada pada rekening bank dengan jumlah sekitar Rp 454 juta…” kata Firli.

Modus kejahatan rasuah yang dinilai baru yaitu suap pengurusan laporan keuangan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, Jawa Barat tahun anggaran 2021 melibatkan pejabat penyelenggara negara bahkan auditur BPK ( Badan Pemeriksa Keuangan ) yang kemudian setelah melalui pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, delapan orang ditetapkan sebagai tersangka.

Empat tersangka dari unsur pejabat penyelenggara negara yang dijerat sebagai pihak Pemberi Suap, yaitu :
– Bupati Bogor Ade Munawaroh Yasin ( Ade Yasin ).
– Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam.
– Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah.
– Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR Kab. Bogor Rizki Taufik.

Empat tersangka dari pihak BPK, yaitu :
– Kasub Auditorat BPK Jawa Barata III Anthon Merdiansyah.
– Ketua Tim Audit Interim BPK Kabupaten Bogor Arko Mulawan.
– Auditor ( Pemeriksa ) BPK Hendra Nur Rahmatullah.
– Auditor ( Pemeriksa ) BPK Gerri Ginajar Trie Rahmatullah.

Firli Bahuri menerangkan kronologi OTT KPK antara lain :
* Ada informasi, sekitar Januari 2022 Bupati Ade Yasin berkeinginan agar Kabupaten Bogor menerima opini WTP.
* Ada informasi akan adanya pemberian uang dari Ade Yasin melalui orang kepercayaannya kepada anggota tim auditor BPK Perwakilan Jawa Barat.
* Bupati Ade Yasin diduga menyuap para auditor BPK Jabar agar Kabupaten Bogor dapat menerima predikat opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) untuk tahun anggaran 2021 dari BPK.
* Tim pemeriksa dari BPK Jabar yang beranggotakan :
+ Kasub Auditorat Jabar III Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jabar Anthon Merdiansyah,
+ Ketua Tim Audit Interim BPK Kab. Bogor Arko Mulawan
+ Auditor BPK Jabar Hendra Nur Rahmatullah.
+ Auditor BPK Jabar Gerri Ginajar Trie Rahmatullah.
+ Auditor BPK Jabar Winda Rizmayani.
mendapat tugas rutin sepenuhnya mengaudit berbagai pelaksanaan proyek di antaranya pada Dinas PUPR Kabupaten Bogor.
* Atas keinginan Bupati, kemudian “ ada penugasan ” kepada Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam dan Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah untuk “ berkoordinasi ” dengan Auditor ( Pemeriksa ) BPK Hendra Nur Rahmatullah hingga diduga ada “ kesepakatan ” pemberian sejumlah uang.
* Sebagai bukti “ ada kesepakatan ” tersebut, Sekretaris Dinas PUPR Kabupaten Bogor Maulana Adam dan Kasubid Kas Daerah BPKAD Kabupaten Bogor Ihsan Ayatullah diduga memberikan uang tunai sekitar Rp 100 juta kepada Kasub Auditorat Jabar III BPK Jabar Anthon Merdiansyah di salah satu tempat di Bandung.
* Informasi dan bukti awal dirasa cukup, Tim Senyap KPK bergerak untuk memburu para terduga pelaku.
* Selasa, 26 April 2022, Tim Senyap KPK bergerak menuju salah satu hotel di Bogor, namun belum berhasil karena para buruan ternyata sudah selesai transaksi dan kembali ke kediamannya masing-masing di Bandung.
* Selasa, 26 April 2022 Tim Senyap KPK tim pun mengejar ke Kota Bandung dan berhasil mengamankan empat pegawai BPK Perwakilan Jawa Barat kediamannya masing-masing di Bandung disusul para terduga yang lain.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.