PAMNAS BONSAI TEMANGGUNG DENGAN PROKES COVID-19 KETAT BERAKIR SUKSES, TEMBUS 1001 BONSAI

Jatengtime.com-Temanggung-Pameran Bonsai Tingkat Nasional dan Bursa Tanaman Hias bertajuk “Pesona Bonsai Negeri Tembakau” 16-25 Juni 2021 yang digelar di seputaran Halaman GOR Bambu Runcing, Kowangan, Temanggung, Jawa Tengah dengan menerapkan protokol kesehatan sengat ketat berakir sukses.

Tercatat 1001 bonsai bertarung memperebutkan prestasi dengan rincian 42 bonsai di kelas Madya, 297 bonsai dikelas regional, 662 bonsai dikelas prospek dari daerah Bekasi, Banjarnegara, Batang, Blitar, Brebes, Cilacap, Demak, Grobogan, Gunungkidul, Jepara, Jombang, Kebumen, Magelang, Malang, Nganjuk. Purworejo, Semarang, Solo, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan Yogyakarta.

Pameran Bonsai yang sangat dinanti seluruh pebonsai Indonesia karena menjadi tolok ukur dalam membuat atau menjadi ajang penilian sebuah bonsai tidak hanya menerapkan protokol kesehatan sangat ketat, namun 1001 bonsai tersebut juga dinilai sangat ketat sesuai aturan penilaian PPBI (Perkumpuan Penggemar Bonsai Indonesia) terdiri dari Dewan juri Denny najoan (Mojokerto), Ketua juri Andre Mujiono (Malang) beranggotakan Eko sumarjono (Solo), Pancaningtyas ksb (Sidoarjo), Ir.Gilang muhammad (Pemalang) dan Saryono.(semarang).

Bupati Temanggung HM. Al Khadziq didampingi Forkopimda saat membuka pameran, Minggu (20/6/2021) mengapresiasi atas dilaksanakannya protokol pencegahan Covid-19 pada pameran yang digelar.

Bupati berharap, dengan kegiatan seperti ini akan menggerakkan ekonomi kreatif masyarakat dan memajukan nama Kabupaten Temanggung, khususnya dibidang usaha bonsai dan tanaman hias.

“ Pemerintah (Kabupaten Temanggung) berharap mampu menjadi kabupaten pusatnya bonsai. Bonsai dan tanaman hias berbagai jenis dan berbagai range harga dari 2-3 juta, hingga ratusan juta rupiah mampu dibuat petani bonsai Temanggung. Kedepan kita diharapkan Kabupaten Temanggung menjadi rujukan bonsai baik tingkat regional Jawa Tengah juga tingkat Nasional…” ungkap Bupati.

Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro Kecil Menengah dan Perdagangan Kabupaten Temanggung Sri Hariyanto menjelaskan, pameran yang bertujuan mewadahi dan meningkatkat upaya ekonomi kreatif masyarakat Temanggung dilakukan dengan Protokol Kesehatan yang sangat ketat.

Panitia pameran yang terdiri dari ketua PPBI (Munadi) ketua panitia Mutadi’in (Acong) dan pihak Even Organizer (Daniel Indra Hartoko) benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat kepada siapa saja yang akan mengikuti dan sekedar melihat situasi pameran.

Waktu kunjungan bagi masyarakat dimulai pukul 09.00 hinga pukul 21.00 WIB, dibagi dibagi dalam beberapa sesi, dengan jeda 30 menit tiap sesi.

Pengunjung dibatasi hanya 50 orang yang bisa masuk di area pameran dan harus mempunyai kartu visit dari panitia.

Tiap pengunjung sebelum masuk lokasi pameran akan melalui tahapan mulai mencuci tangan dengan sabun, masuk ke Bilik Sterilisasi yang berisi alat penyemprot disinfektan guna membersihkan atau mencegah dari paparan virus yang menempel di baju, celana atau badan pengunjung, kemudian setelah keluar dari bilik masih harus melewati tahapan cek suhu badan.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.