Jatengtime.com-Kota Semarang-Banjir yang mengepung Kota Semarang dengan ketinggian beragam dilaporkan meliputi 10 wilayah kecamatan hingga mengakibatkan Jalur utama Pantura di wilayah Terboyo dan wilayah Mangkang terendam sehingga menyebabkan gangguan lalulintas.
Penerbangan pesawat dari Bandara A Yani dan kereta api dari Stasiun Tawang dan Poncol juga mengalami keterlambatan, termasuk wilayah Polsek Semarang Utara mengalami kebanjiran.
Banjir dengan kedalaman bervariasi antara 40-100 cm merendam beberapa wilayah tempat-tempat bersejarah (Kota Lama) seperti Bundaran Bubakan, Gereja Blenduk termasuk wilayah Polsek Semarang Utara mengalami kebanjiran.
Akibatnya tujuh tahanan Polsek Semarang Utara, lima pria dan dua wanita, Sabtu (06/02/2021) siang terpaksa dievakuasi karena Mapolsek termasuk ruang tahanan yang terletak di kawasan Kota Lama tergenang banjir.
Pemindahan tahanan dengan SOP pengamanan standar (Tahanan diikat dengan tali plastik) dipimpin langsung oleh Wakasat Sabhara Kompol R Justinus bersama anggota menggunakan truk Perintis Sabhara Polrestabes Semarang menuju Polsek Gajahmungkur yang masih mempunyai ruang tahanan korong dan aman dari banjir karena diwilayah Semarang atas..
Kapolsek Semarang Utara, Kompol Budi Abadi kepada wartawan mengungkapkan mapolsek yang berada dikawasan Kota lama ikut kebanjiran akibat, hujan yang mengguyur sejak Jum’at (05/02/2021) malam.
“ Akibat hujan sejak Jum’at siang, Mapolsek kebanjiran termasuk ruang tahanan. Tahanan kami juga ikut tegenang sehingga mengganggu kenyamanan mereka. Kondisi ini membuat kami terpaksa memindahkan sementara ke ruang tahanan Polsek Gajahmungkur yang masih terdapat ruangan dan berada di kawasan Semarang atas…” kata Budi.
