ALASAN INDONESIA UJI KLINIS VAKSIN COVID-19 PRODUK SINOVAC BIOTECH, CHINA

Jatengtime.com-Bandung-Pemerintah Indonesia melalui PT. Biofarma sedang melakukan uji klinis fase 3 vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan Sinovac Biotech, China.

Sebanyak 2.400 unit Vaksin Covid-19 produksi Sinovac Pada 20 Juli lalu telah tiba di Indonesia dan akan diujikan mulai bulan Agustus tahun ini untuk 1.620 relawan. Sementara uji klinis akan dilakukan selama 6 bulan.

Sekretaris Perusahaan Biofarma, Bambang Heriyanto menegaskan bahwa uji klinis kandidat vaksin atau obat di berbagai negara merupakan sesuatu hal yang biasa di dunia riset negara-negara anggota WHO (World Healt Organization).

“ Uji klinis (kandidat vaksin atau obat ) sebetulnya adalah hal biasa, tidak hanya di Indonesia. Ini juga di lakukan di Brazil, Tukri, Bangladesh dan Chili. Jadi ada beberapa negara (anggota WHO) yang melakukan uji klinis fase 3 sedangkan uji klinis fase 1, 2 dilakukan di China…” kata Bambang.

Bambang melanjutkan, bahwa uji klinis fase 1 dan 2 di lakukan di China, sedangkan untuk fase 3 tidak bisa dilakukan dikarenakan tingkat pandemi di negara Tirai Bambu tersebut sudah menurun sehingga tidak bisa terlihat hasilnya.

“ Di China telah dilakukan uji coba vaksin fase 1 dan 2, fase 3 kebetulan di China tingkat pandeminya sudah turun sementara kita mau lihat khasiat vaksin itu. Selain lihat kekebalan kita mau lihat antibodi. Suntik vaksin kan keluar antibodi, apakah oke atau tidak. Tapi harus lihat apakah orang yang di vaksin sehat atau tidak. Sementara di china tingkat pandeminya sudah turun maka dicari yang masih tinggi dan salah satunya di Indonesia…” ungkapnya.

Menurut WHO kandidat vaksin dari Sinovac adalah salah satu vaksin yang paling cepat memasuki fase 3. Disusul Astra Zeneca dari Inggris, Moderna dari Amerika Serikat dan Cansion dari China.

“ (Vaksin dari) Sinovac termasuk paling cepat memasuki fase 3 nya. Kemudian ada Astra Zeneca dari Inggris, Moderna dari Amerika Serikat dan Cansion dari China…” ujarnya.

Alasan lain menggunakan vaksin asal China di uji Indonesia dikarenakan adanya kemudahan kapabilitas dan kapasitasnya ke negara tersebut, pengalaman kerjasama sebelumnya serta kesamaan standarisasi dengan Bio farma.

“ Sinovac punya standar sama dengan Biofarma dan platform teknologi yang digunakan sudah biasa kami gunakan. Sehingga kami putuskan kerjasama dengan Sinovac. justru kita beruntung punya akses mudah kesana. Negara lain kalau ada wabah mereka akan pikirkan diri sendiri dulu…” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.