13 TENAGA MEDIS KUDUS POSITIF COVID-19, SEDANG DILACAK RIWAYAT AWAL KONTAK, MUNGKIN DARI PASIEN TIDAK JUJUR

Jatengtime.com-Kudus-13 tenaga kesehatan di Kabupaten Kudus, terdiri dari 3 dokter spesialis, 1 apoteker, 1 tenaga teknis kefarmasian (TTK), dan 8 perawat, Minggu (3/5/2020) dinyatakan positif virus corona baru atau Covid-19 setelah dilakukan Screening dengan Rapid Diagnostic Test (RDT).

Saat ini, Pemerintah Kabupaten dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Kudus masih melacak riwayat kontak awal para tenaga kesehatan tersebut.

Tidak menutup kemungkinan para tenaga kesehatan ini tertular dari “ pasien yang tidak jujur “, seperti yang terjadi di beberapa daerah.

Pelacakan kontak akan diperdalam lagi, mengingat tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif bukan tim medis yang bertugas secara langsung menangani pasien Covid-19 di rumah sakit.

Juru bicara Pencegahan dan Pengendealian Covid-19 Kabupaten kudus, Andini Aridewi, Senin (4/5/2020) menjelaskan tenaga kesehatan yang kemungkinan tertular (dari “ pasien yang tidak jujur “) sudah mengikuti rapid test virus corona baru, dan hasilnya 13 tenaga tenaga kesehatan dinyatakan tersebut reaktif.

Kemudian belasan tenaga kesehatan Kudus ini juga mengikuti pemeriksaan Swab Polymerase Chain Reaction (SPCR).

“ Sampai saat ini kami masih coba menelusuri rekam kontak mereka. Mereka bisa jadi terpapar di luar rumah sakit. Karena mereka juga beraktivitas di luar rumah sakit. Sebelumnya mereka sedang menjalani isolasi mandiri akibat reaktif. Sudah dijemput dari rumah masing-masing untuk menjalani perawatan di rumah sakit. Dengan penambahan 13 tenaga kesehatan yang positif Covid-19, sehingga total menjadi 37 kasus positif Covid-19. Hasilnya swab baru keluar, dan kepastian sumber harus melalui tracing…” kata Andini.

Tenaga kesehatan tersebut kini dirawat secara intensif di RS Mardirahayu Kudus dan rumah sakit di Semarang. Kondisi kesehatan mereka terpantau normal, tidak mengalami gejala batuk, demam, dan sesak napas serta tidak memiliki riwayat penyakit penyerta.

Sementara itu, Direktur Utama Rumah Sakit Mardi Rahayu dokter Pujianto mengatakan awalnya pihaknya melakukan Screening dengan Rapid Diagnostic Test (RDT) terhadap 763 orang menyusul keluarnya hasil swab test terhadap sebagian karyawan rumah sakit yang hasil RDT-nya reaktif dan hasilnya 13 tenaga kesehatan dinyatakan positif tertular Covid-19.

“ Dari 763 orang, sebanyak 359 orang di antaranya telah menjalani screening RDT. Sedangkan sisanya 404 orang akan diselesaikan proses screening sampai dengan 5 Mei 2020…” kata Pujianto.