PRESIDEN AS MENEGASKAN BAHWA 10 TAHUN KEDEPAN JAKARTA AKAN TENGGELAM, IBUKOTA HARUS PINDAH KE LUAR JAWA

Headline, Nasional, World4733 Dilihat

Jatengtime.com-Jakarta-Presiden AS (Amerika Serikat) Joe Biden menegaskan bahwa 10 tahun ke depan Jakarta akan tenggelam, karena pemanasan global, maka ibu kota negara harus pindah.

Biden dalam pidato itu sebagaimana dipublikasikan whitehouse.gov, dikutip Sabtu (13/4/2024) bahkan mengeklaim bahwa dia mengatakan hal tersebut sejak tahun 2021 ketika berbicara soal perubahan iklim dalam pidato sambutan di kantor Direktur Intelijen Nasional AS.

Menurut Biden, penyebabnya adalah perubahan iklim menyebabkan naiknya permukaan laut dan akan menyebabkan ribuan orang kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian dan kehidupan yang saat ini sedang menghantui seluruh dunia.

“ Jika, pada kenyataannya, permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, Anda akan memiliki jutaan orang yang bermigrasi, memperebutkan tanah yang subur…” kata Biden.

“ kemudian, apa yang terjadi di Indonesia jika proyeksinya benar bahwa dalam 10 tahun ke depan, mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena mereka akan berada di bawah air…” ujarnya.

Ucapan Biden ini mengacu pada Badan Antariksa AS, NASA yang mengatakan, meningkatnya suhu global dan lapisan es yang mencair membuat banyak kota di pesisir seperti Jakarta menghadapi resiko banjir dan juga luapan air laut yang semakin besar.

Kenaikan laut global yang rata-rata sebesar 3,3 mm per tahun dan adanya tanda badai hujan makin intens saat atmosfer memanas, akan menjadikan banjir sebagai ‘sebuah kejadian yang biasa’.

Diketahui, sejak tahun 1990-an bahkan banjir besar telah terjadi di Jakarta dan musim hujan 2007 membawa kerusakan insfrastruktur dan pemukiman dengan 70% wilayah terendam.

NASA juga mengunggah gambar ‘Landsat’ yang menunjukkan evolusi Jakarta dalam tiga dekade terakhir dengan rincian adanya pembabatan hutan dan vegetasi lain dengan permukaan kedap air di daerah pedalaman di sepanjang sungai Ciliwung dan Cisadane telah mengurangi jumlah air yang dapat diserap.

Hal ini menurut NASA yang menyebabkan adanya limpahan air serta banjir bandang dengan populasi wilayah Jakarta lebih dari 2 kali lipat antara tahun 1990 dan 2020 telah membuat lebih banyak orang dengan pemukiman yang memadati dataran banjir dengan resiko tinggi.

Kemudian diperparah dengan saluran sungai dan kanal yang menyempit dan secara berkala kedalamanya berkurang karena sedimenyasi tanah maupun sampah sehingga sangat rentan terhadap luapan air.

Pernyataan Biden ternyata senada dengan rencana pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) Indonesia dari Jakarta (di Pulau Jawa) ke Pulau Kalimantan makin serius dilakukan pemerintah.

Untuk diketahui, pemindahan ibukota RI ke IKN termuat dalam draf Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang telah disepakati oleh DPR sebagai RUU usul inisiatif DPR.

Kemudian Jakarta, akan dijadikan sebagai provinsi kawasan aglomerasi yang didefinisikan sebagai kawasan perkotaan dalam konteks perencanaan wilayah yang menyatukan pengelolaan beberapa daerah kota dan kabupaten dengan kota induknya, sekalipun berbeda dari sisi administrasi.