Jatengtime.com-Boyolali-Sebuah acara Lamaran (jelang pernikahan) Jum’at (26/6/2020) lalu di Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali tanpa mengindahkan protokoler kesehatan menambah deretan kasus baru yang terkena Virus Corona.
Setelah prosesi lamaran, 20 orang tamu terkonfirmasi positif Covid-19. Hingga Minggu, (19/7/2020) malam jumlah kasus di klaster lamaran mencapai 20 orang dikarenakan kontak erat dengan pasien TN.
Tamu dari Semarang
20 orang tamu lamaran yang Positif Covid-19 merupakan hasil tracking dari 33 orang yang kontak erat dengan TN, pasien dengan register 071.
TN (071) yang bekerja di Semarang, Senin (1/6/2020) pulang ke Boyolali, kemudian pada hari Jum’at (26/6/2020) TN mendatangi acara lamaran di Desa Gondangslamet, Kecamatan Ampel 2020.
Setelah TN kembali ke Semarang untuk kembali bekerja, pimpinannya meminta untuk TN Swab dan hasilnya terkonfirmasi positif Covid-19
Setelah TN dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19, maka dilakukan tarcking dan memperoleh 33 orang yang melakukan kontak dengan TN kemudian dilakukan Swab, hasilnya 20 orang dpositif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina menjelaskan, selama masa pendemi ini klaster lamaran tersebut muncul dan menjadi rekor tambahan terbanyak di antara klaster lainnya.
“ Tentunya kami pihatin, klaster ini merupakan penambahan kasus terbanyak sejak awal pandemi di Boyolali. Adapun per Senin (20/7/2020), tercatat di Kabupaten Boyolali yang terkena Virus Corona sudah menembus 127 kasus…” kata Ratri.