GOYANG EROTIS DI HARI JADI GARUT DIKECAM BANYAK PIHAK

Jatengtime.com-Garut-Sebuah rekaman video amatir berdurasi 36 detik berisi Goyang Erotis di acara Garut Culture Festival yang diselenggarakan dalam rangka Hari Jadi Garut, di GOR Ciateul, Jalan Merdeka, Tarogong Kidul, Minggu (15/3/2020) tersebar melalui aplikasi WhatsApp menuai banyak kecaman.

Di video tersebut, terlihat sejumlah gadis mengenakan kaus dan celana pendek sedang goyang/menari erotis diiringi musik dugem/DJ.

Ketua Umum Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Garut, Rian Abdul Azis, Kamis (19/03/2020) mengecam keras dan menuntut Pemkab Garut untuk memanggil panitia penyelenggara. untuk meminta maaf kepada masyarakat.

Rian juga menganggap goyang erotis sangat tidak pantas diadakan terbuka dimuka umum, tidak mencerminkan Kabupaten Garut yang dikenal sebagai kota santri apalagi digelar saat virus Corona sedang melanda Indonesia.

“ KAMMI sangat menyesalkan tarian goyang erotis yang dilakukan di SOR Ciateul. Itu sangat jauh dari norma agama. Apalagi dilakukan di ruang terbuka dan disaksikan banyak masyarakat…” kata Rian.

“ Yang paling sangat tidak etis, itu diselenggarakan di saat Indonesia dan dunia sama-sama berjuang melawan virus Corona. Dan kami menuntut agar Pemkab Garut memanggil panitia dan meminta panitia untuk meminta maaf kepada masyarakat Garut…” ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Garut Helmi Budiman di COVID Center kepada awak media membenarkan bahwa goyang/tarian erotis tersebut terjadi dalam acara rangkaian hari jadi Garut.

Atas nama Pemkab Garut, Helmi sangat menyesalkan terkait ada aksi goyang erotis dan segera akan memanggil panitia penyelenggara kegiatan tersebut untuk dimintai klarifikasi.

“ Saya baru mengetahui kegiatan yang memalukan itu. Tentunya saya sangat menyesalkan, apalagi dalam acara rangkaian hari jadi Garut. Saya akan panggil penyelenggaranya…” tegas Helmi.

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.