MENTERI DESA PDTT KE KABUPATEN DEMAK DORONG PENGURUS BUMDeS BELAJAR KE LUAR NEGARI

Jatengtime.com-Demak-Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Indonesia Eko Putro Sandjojo, BSEE., M.BA. dalam kunjungan kerja di Kabupaten Demak, Kamis (8/8/2019) pukul 11.00 WIB, menyatakan akan berikan kesempatan kepada 4 pengurus BUMDes Demak untuk belajar ke luar Negeri.

Hal itu diungkapkan Menteri saat acara dialog Sinergi Membangun Bangsa Pembangunan Ekonomi Desa Mandiri bersama Sekjen Forum BUMDes Indonesia, Rudi Suryanto dan Bupati Demak HM. Natsir dipandu Presenter Metro TV, Ani Rahmi yang berlangsung di Pendopo Kabupaten Demak bersama Bupati HM. Natsir.

Menteri Eko menegaskan Dana Desa ( DD ) tidak boleh digunakan untuk belanja/ membuat infrastruktur terus karena akan sulit berkembang. Oleh karena itu pihaknya akan terus mengawal penggunaan DD karena desa perlu bimbingan.

Eko juga minta tolong kepada Bupati HM. Natsir atasa nama Pemkab Demak agar terus memantau penggunaan Dana Desa di wilayahnya. Ia berharap, Kabupaten Demak mempunyai Perbup kusus terkait Dana Desa agar dimanfaatkan untuk pengembangan BUMDes.

“ Saya minta Dana Desa jangan digunakan untuk infrastruktur terus. Gunakan juga melalui BUMDes, Dana Desa tersebut bisa dimanfaatkan untuk pemberdayaan ekonomi sehingga bisa menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan pendapatan masyarakat desa yang pada akhirnya dapat digunakan untuk membangun infrastruktur…” kata Eko.

Ditempat yang sama Bupati Demak HM. Natsir menyatakan bahwa pihaknya sudah membuat Perbup untuk pengalokasian Dana Desa.

“ Saat ini pembangunan infrastruktur jalan di Kabupaten Demak sudah mencapai 96 persen. Selanjutnya kami akan memprioritaskan untuk pemberdayaan masyarakat dan Sumber Daya Manusia ( SDM )…” ujar HM. Natsir.

Untuk program desa mandiri, lanjut Natsir, perlu terus dipacu. Dan nantinya Bantuan dari Kementerian akan dimanfaatkan semaksimal mungkin.

Sementara itu Sekjen Forum BUMDes Indonesia, Rudi Suryanto menyampaikan, untuk membangun kemandirian desa harus dengan swakarsa, swadaya, swasembada serta kemandirian sosial dan lingkungan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.