GIBRAN TAGIH AKUN PEMBERI 100 JUTA BILA IJAZAH JOKOWI ASLI, “ SUDAH CAIR BELUM “

Jatengtime.com-Jakarta-Polemik akun twitter @albertpanjaitan yang sesumbar dengan sayembara bagi siapa saja yang bisa membuktikan keaslian ijazah Presiden Jokowi di SMAN 6 Surakarta akan diberi imbalan uang tunai Rp 100 juta “ Siapa bisa buktikan ijazah SMA 6 Jokowi adalah asli, saya beri hadiah Rp. 100 juta ! Cash ga pake ngutang “ viral di dunia maya.

Risih dengan kabar yang cenderung berbau fitnah dan hoax tentang ijazah Jokowi adalah palsu, Agung Wijayanto Kepala SMA Negeri 6 Solo menegaskan, bahwa ijazah Jokowi merupakan ijazah asli lulusan dari SMA Negeri 6 Solo lulus tahun 1980.

Agung menambahkan keaslian ijazah Jokowi dapat dibuktikan dan ditelusuri sesuai dengan surat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 025.b/0/1975 tentang pembukaan beberapa SMPP di Jawa Tengah serta surat dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan nomor 353/0/1985 tentang perubahan nama sekolah dari SMPP menjadi Sekolah Menengah Utama Tingkat Atas atau SMA.

“Memang dulu namanya bukan SMA Negeri 6, melainkan Sekolah Menengah Pembangunan Persiapan atau SMPP. Dan Pak Jokowi merupakan siswa angkatan pertama saat SMPP berdiri. Kurikulum yang diajarkan di SMPP juga sama dengan SMA mengingat pengajarnya dulu juga dari SMA Negeri 5 Solo…” tegas Agung.

Pada Sabtu (19/1/2019) Polri telah menangkap satu orang bernama Umar Kholid Harahap (28).

Sebelumnya, berita hoax diduga pertama kali disebarkan oleh Umar Kholid Harahap, warga Bekasi dan sudah berhasil diamankan pihak Polisi dengan alat bukti satu unit telepon genggam, dua buah sim card, satu buah akun Facebook dan satu buah email.

Menanggapi sayembara berhadiah Rp 100 juta tersebut, Gibran Rakabuming, anak sulung Presiden Jokowi dengan santai menulis di akun twitternya Gibran @Chilli_Pari dengan kalimat sederhana “ Ini udah cair belum ya ?”.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.