TRADISI SYAWALAN DI DEMAK SERENTAK DI 5 LOKASI DESTINASI WISATA

Jatengtime.com-Demak-Ada yang berbeda dalam pelaksanaan tradisi Syawalan tahun 2018/ 1439 H di Kabupaten Demak yaitu dengan serentak dilaksanakan di 5 lokasi destinasi wisata yaitu Pantai Morodemak Kecamatan Bonang, Pantai Onggojoyo Kecamatan Wedung, TPI Desa Bungo Kecamatan Wedung, Pantai Glagahwangi Istambul Kecamatan Karangtengah dan pantai Morosari Kecamatan Sayung.

Bupati Demak, HM Natsir saat mengikuti tradisi Syawalan di Pantai Morodemak Kecamatan Bonang, Jum’at (22/6/2018) menuturkan bahwa Pemkab Demak memang sengaja menyelenggarakan syawalan di lima lokasi dengan tujuan akan terjadi pemerataan perkembangan ekonomi.

“Penyelenggaraan syawalan tahun ini kami kemas secara baik, apik, dan unik, sehingga akan menarik wisatawan baik domestik maupun mancanegara, dan ini menjadi destinasi wisata baru bagi masyarakat…”, tutur HM. Natsir.

Bupati HM. Natsir menambahkan tradisi syawalan dengan serentak di adakan di 5 lokasi ini juga sekalian mempromosikan destinasi wisata bahari yang ada di Kabupaten Demak dengan harapkan akan menyedot para pelaku usaha dari baik dari dalam maupun luar daerah.

“ Dengan adanya syawalan ini, banyak pedagang yang datang. Sehingga secara tidak langsung akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, utamanya warga sekitar lokasi syawalan…” ungkap Bupati Demak.

Sementara itu Wakil Bupati Demak, Drs. Djoko Sutanto bersama beberapa Kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Demak di waktu bersamaan melakukan kunjungan di Pantai Morosari kecamatan Sayung.

Dalam serangkaian kunjungan ini Wakil Bupati ikut mempromosikan beberapa destinasi wisata Morosari yang dapat dinikmati pengunjung seperti hutan mangrove, makam terapung Syekh Mudzakir dan rumah makan apung dengan berbagai fasilitas seperti Gazebo, Speed Boat dan perahu naga guna menambah kenyamanan berwisata bahari.

Wabub juga berjanji Pemkab Demak akan terus berupaya melakukan pembenahan tempat wisata yang memang di rasa kurang layak dikarenakan faktor usia dan alam dengan fasilitas yang memadahi sebagai tempat wisata bahari sehingga nyaman untuk pengunjung.

Ketika ditanya tentang dampak Rob, Wabub menjelaskan bahwa pada tahun 2019 sesuai rencana pemerintah pusat, di wilayah Sayung akan dimulai pembangunan konstruksi tanggul laut sekaligus sebagai jalan tol diatasnya.

“ Kita harapkan bersama proyek tersebut akan segera terealisasi agar bisa menjadi solusi penanganan rob di Sayung ini…” kata Wabub Djoko Sutanto.

Senada dengan Wabub Djoko Sutanto, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang ( PU TARU ­) Kabupaten Demak Drs. Doso Purnomo menjelaskan bahwa jika Tanggul Laut Sayung-Semarang tersebut akan berdampak baik pada daerah pantai di Sayung serta  nantinya tidak akan mempengaruhi jumlah pengunjung di pantai Morosari karena sesuai rencana pihak Pemkab Demak akan melakukan kerjasama dengan pemerintah pusat terkait lokasi Rest Area yang ditempatkan di daerah wisata Morosari ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.