Jatengtime.com-Jakarta-Kembali Densus 88 melumpuhkan teroris yang mencoba menebar teror di wilayah Republik Indonesia.
Berawal dari penangkapan teroris Bekasi beberapa waktu lalu, Polri lebih mengintensifkan pengembangan penyidikan pada pelaku “pengantin bom bunuh diri” Dian Yulia Novi serta menarik benang merah keterkaitan se-sel kecil jaringan teroris ISIS wilayah Indonesia besutan Bahrun Naim.
Tak mau kecolongan, Rabu pagi (21/12/2016) sekitar pukul 09.30 Densus 88 Mabes Polri mengerebek sebuah rumah kontrakan di Kampung Curug RT 2 RW 1 Kelurahan Babakan, Kecamatan Setu, Tangerang Selatan, Banten.
Kedatangan Densus 88i di sambut dengan perlawanan Adam, Omen, Irwan dan Helmi kawanan teroris yang berada dalam kontrakan. kemudian terjadi baku tembak antara teroris dan Densus 88.
Omen, Irwan dan Helmi tewas terkapar di dalam rumah, sementara Adam berhasil diamankan dalam keadaan hidup.
Dari TKP, Polisi menemukan beberapa barang bukti di antaranya bom dengan bentuk tak beraturan dengan daya ledak yang masih diselidiki.
Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Komisaris Besar Rikwanto di Markas Besar Polri, Jakarta Selatan mengatakan Densus 88 berhasil melumpuhkan teroris dan diduga ada indikasi keterkaitan jaringan teroris Bekasi.
“Kuat dugaan jaringan teroris ini satu kelompok dengan Nur Solihin (teror Bekasi) juga termasuk kelompok kecil jaringan teroris ISIS asal Indonesia, Bahrun Naim. Bom yang dirakit kelompok Tangerang Selatan ini tidak sama dengan yang dimiliki jaringan Bekasi. bom yang mereka pakai adalah bom bentuk tidak beraturan (hand mad) dengan daya ledak yang masih di pelajari…”kata Rikwanto.
