INILAH “PENGANTIN” BOM BUNUH DIRI YANG INCAR ISTANA PRESIDEN JOKOWI

Jatengtime.com-Jakarta. Siapa yang mengira gadis bercadar kelahiran Cirebon, dan  berstatus sebagai mahasiswi akan nekad menjadi seorang teroris yang rela menjadi “pengantin” (sebutan bagi yang berani bunuh diri di lingkungan teroris) bom bunuh diri yang akan meledakan target Istana presiden Jokowi.

Pengantin tersebut adalah DIAN YULIA NOVI (DYN), gadis kelahiran Cirebon, 4 juli 1989 beralamat di Blok Jati Mulya Rt 18/ 6 Desa Bakung Lor Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon.

DIAN YULIA NOVI dengan tegas siap menjadi ‘pengantin’ bom bunuh diri lewat surat wasiat yang ditujukan kepada suaminya.

Namun sebelum aksi teror Dian dan komplotanya yang rencana akan meledakan Istana Presiden hari ini, Minggu (11/12/2016) berhasil, mereka lebih dulu di ringkus Densus 88 di di rumah kos yang di tinngali Dian  di Jalan Bintara, Kota Bekasi, Sabtu (10/12/2016) sekira pukul 16:00 WIB.

Bom rakitan yang di taruh dalam panci tekan rice cooker di temukan Densus 88 berada di dalam tas rangsel warna hitam yang di bawa pelaku NS ternyata telah di buntuti Densus sejak keluar dari kota Solo, Jawa Tengah dan mungkin karena Dian kecapekan, rangsel hitam berisi bom hanya di letakan di lantai, di samping kasur tipis tanpa ranjang.

Tak mau terjadi hal-hal yang tak diinginkan, sore itu juga tim Gegana-Densus 88 meledakan bom seberat sekitar 3 kg tersebut hingga menghancurkan sebagian besar bangunan rumah kos, namun terlebih dulu petugas mengevakuasi warga agar keluar dari rumah sejauh radius 500 meter lebih.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes Pol Rikwanto membenarkan bahwa bom rakitan tersebut telah di ledakan.

“Iya kita ledakan bom di TKP dengan perhitungan dan prosedur yang matang. Kita tidak mau gegabah membawa bom tersebut keluar, namun justru membahayakan warga. Terlebih dahulu daerah itu kita setirilkan, warga di minta keluar menjauh dari lokasi bom sejauh 500 meter lebih baru bom kita ledakan…” terang Rikwanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.