Jatengtime.com-Jakarta-Pemerintah Indonesia tidak akan toleran terhadap upaya memcah belah kesatuan bangsa apalagi Makar.
Upaya merongrong kewibawaan Presiden terpilih dan memcah belah persatuan yang dikemas dalam demo dengan dalih penistaan agama di sikapi dengan sangat hati-hati, sigap dan cermat.
Demo aksi bela islam 4 November sudah terbaca siapa-siapa yang punya maksut terselubung untuk memecah belah NKRI dengan berbagai cara bahkan dengan cara keji, Sara. Upaya mereka pun di pelajari selama hampir setengah ulan oleh pihak Polri. Demo 4 November mereka getol memprovokasi di media massa dengan teknik Sara serta upaya Makar sebelum bahkan sesudah demo. Mereka pun tak segan berbaur dengan massa aksi demo.
Serangan Fajar Jum’at keramat (2/2/2016) dilancarkan Polri dengan menangkap 10 orang terduga Makar. Mereka di tangkap hampir serentak di rumah bahkan di hotel antara pukul 03.00 sampai pukul 06.00 WIB.
Kabagpenum Mabes Polri Kombes Martinus Sitompul dalam konferensi pers di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (2/12/2016) menyatakan bahwa Polisi telah menangkap 10 orang terduga Makar. Mereka adalah tokoh-tokoh yang tak asing bagi rakyat Indonesia.
- Ahmad Dhani
2. Eko
3. Adityawarman
4. Kivlan Zein
5. Firza Huzein
6. Rachmawati Soekarnoputri
7. Ratna Sarumpaet
8. Sri Bintang Pamungkas
9. Jamran
10. Rizal Kobar
“Ada 10 orang yang ditangkap, mereka sudah diamankan di Mako Brimob Kelapa Dua dan dilakukan pemeriksaan…” ujar martinus.
Kalau pemeriksaan terhadap ke 10 orang yang suka menghasut ini belum di temukan alat bukti yang cukup, kemungkinan masih bisa di bebaskan, namun sepak terjang mereka pasti tidak akan lagi berani menghasut massa. Mereka akan selalu di awasi.