ALHAMDULILLAH…VAKSIN ANTI DB SUDAH AMAN DI GUNAKAN WALAU MAHAL HARGANYA

Jatengtime.Com-Jakarta-Penyakit mematikan Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi penyakit ancaman besar bagi masyarakat Indonesia dan dunia, yang mungkin di sebabkan selama ini vaksin anti DBD belum ditemukan.

Beberapa tahun belakangan pakar-pakar kesehatan dunia gencar melakukan penelitian mengenai DBD guna menciptakan vaksin anti DB yang kuat.

Piprim Basarah Yanuarso, MD, Pendiri Rumah Vaksin baru-baru memberikan angin segar bahwa Sanofi Pasteur, perusahaan obat asal Prancis telah berhasil mengembangkan Vaksin Anti BD yang dinamai Dengvaxia.

“Dengvaxia telah melalui tahapan uji klinis, Uji klinis pertama vaksin ini dilakukan di Meksiko dan pada 9 Desember 2015 dan Meksiko menyetujui penggunaan vaksin ini…” kata Piprim.

Piprim menambahkan Indonesia adalah negara kedua di Asia dan ketujuh di dunia yang mengizinkan pemakaian vaksin Dengvaxia. Negara lain yang setuju penggunaan vaksi ini adalah Filipina, El Salvador, Meksiko, Brasil, Costa Rika, dan Paraguay.

Vaksinolog dr. Dirga Sakti Rambe, M.Sc-VPCD, di Jakarta, Sabtu (22/10/2016) mengatakan bahwa vaksin Dengvaxia efektif untuk pasien usia dewasa, dan justru kurang efektif pada pasien anak usia balita. Untuk saat ini vaksin anti DBD ini resmi beredar dan sudah bisa didapatkan di Rumah Vaksin, rumah sakit dan di dokter-dokter anak serta di beberapa daerah di Indonesia.

Namun sangat di sayangkan di Indonesia lisensi penggunaannya dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) baru tersedia untuk usia 9-15 tahun. Lisensi dari BPOM diakui Dirga memang membutuhkan data tambahan, dan juga membutuhkan waktu.

“Berdasarkan uji klinis yang menjadi keharusan penelitian akan sebuah Vaksin, Dengvaxia efektif untuk beberapa kelompok usia. Efektivitas Dengvaxia terbaik pada kelompok usia 9-45 tahun. Pada usia dibawah 9 tahun efektivitasnya Dengvaxia justru terbilang rendah…ungkap Dirga.

Pembuatan lisensi dari BPOM diakui Dirga membutuhkan data tambahan, dan tentunya membutuhkan waktu.

dr Dirga Rambe menambahkan bahwa vaksin Dengvaxia yang telah beredar di beberapa kota di Indonesia terbukti aman dan efektif hingga 90 persen. Efektivitas vaksin ini dapat dinilai dengan menggunakan tiga indikator pokok yaitu Mencegah dengue bergejala, Mencegah perawatan di rumah sakit, dan Mencegah dengue berat.

“Untuk kelompok Mencegah dengue bergejala efektivitasnya sebesar 65,6 persen. Sedangkan angka lebih tinggi, berada pada kedua cara lainnya yakni untuk cegah perawatan di RS akibat dengue sebesar 80,8 persen dan mencegah infeksi dengue berat sebesar 92,9 persen. Vaksin tersebut diberikan dengan tiga kali suntikan dengan kurun waktu enam bulan. Setiap suntikan mengandung vaksin Dengvaxia mencegah dengue bergejala untuk semua tipe virus dengue, yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Termasuk mereka yang sudah pernah kena demam berdarah, tetap dapat divaksinasi…” imbuh Dirga.

Meskipun Dengvaxia mampu mengatasi masalah kesehatan global, namun untuk sementara ini harga vaksin Dengvaxia masih terbilang mahal. Vaksinasi Dengvaxia dilakukan sebanyak tiga kali dengan interval enam bulan untuk setiap vaksin. Satu kali vaksinasi Dengvaxia menelan biaya sebesar Rp 1 juta-an.

” Dengvaxia memang tergolong mahal. Karena vaksin Dengvaxia masih impor dan bukan produk dalam negeri. Vaksin ini juga belum masuk program pemerintah dan masih ditujukan bagi penggunaan personal karena belum masuk program imunisasi nasional, seperti hepatitis, polio, campak, dan HIV, sehingga belum dapat ditemukan di puskesmas…” terangnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.