SRI MULYANI DAN WIRANTO, KONTROVERSI NAMUN DI PERCAYA JOKOWI

JT.Com-Jakarta-Akirnya terjawab sudah, isu Reshuffle jilid II kabinet Presiden Joko Widodo, Rabu (27/7/2016).

Presiden Joko Widodo secara resmi di Istana Negara mengumumkan nama-nama menteri kabinet kerjanya yang mengisi pos baru sebagai menteri dalam Kabinet Kerja.
Menteri baru Kabinet Kerja II setelah dilakukan rotasi adalah :

NoNama KementerianMenteri BaruMenteri Lama
1Kementerian Keuangan             Sri MulyaniBambang Brojonegoro
2Kemenko Polhukam                 Wiranto     Luhut Pandjaitan
3Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan         Muhajir Effendi     Anies Baswedan
4Kementerian Perhubungan        Budi Karya Sumadi      Ignatius Jonan
5Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi              Asman Abnur  Yuddy Chrisnandi
6Kementerian Pedagangan         Enggartiasto Lukito  Thomas Lembong
7Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Kepala Badan Pertanahan Nasional              Sofyan Djalil Ferry Mursyidan Baldan
8Kementerian PerindustrianAirlangga HartantoSaleh Husin
9Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BapennasBambang BrodjonegoroSofyan Djalil
10Kementerian Energi dan Sumber Daya MineralArcandra TahirSudirman Said
11Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal, Desa, dan TransmigrasiArcandra TaharEko Putro SanjoyoMarwan Jafar
12Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)Eko Putro SanjoyoFranky Sibarani
 

Diantara nama Menteri baru, Sri Mulyani dan Wiranto menduduki rangking tertinggi dalam tanggapan pro kontra di publik.

Sri Mulyani, pernah menduduki jabatan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas pada Kabinet Indonesia Bersatu (21 Oktober 2004-7 Desember 2005), dilanjutkan menduduki jabatan Menteri Keuangan pada Kabinet Indonesia Bersatu II (7 Desember 2005-20 Mei 2010) pada masa pemerintahan Presiden SBY.

Bu Ani (panggilan akrab Sri Mulayni) juga pernah merangkap menjadi Pelaksana Tugas Menko Perekonomian pada 13 Juni 2008-20 Oktober 2009.

Di terpa isu skandal Centuri, Sri Mulyani malah di percaya Bank Dunia sebagai Direktur Pelaksana Bank Dunia di Washington DC, Amerika Serikat, sejak 1 Juni 2010, ini prestasi warga Indonesia pertama yang menduduki jabatan wah dan gaji yang super gede, namun justru di tinggalkan demi kembali membela Negaranya di bidang perekonomian.

Wiranto, termasuk juga tokoh yang di terpa isu kontroversi, justru dipercaya  pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid untuk menduduki jabatan yang sangat vital dalam menjaga Negara sebagai Menkopolhukam sejak 26 Oktober 1999-15 Februari 2000.

Mantan Panglima TNI (1998-1999) juga pernah merangkap menjadi Menhankam (14 Maret 1998-20 Oktober 1999) walau akirnya terkena reshuffle oleh Presiden Abdurrahman Wahid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.