KAPOLSEK KOTA DEMAK AJAK “ANAK PUNK” KEMBALI KE KELUARGA, KEMBALI SEKOLAH

Jt.com-Demak-Keberadaan anak jalanan atau yang akrab di kenal dengan sebutan “Anak Punk” menjadi masalah sosial yang cukup pelik. Hampir di semua daerah mereka ada dan biasanya membentuk kelompok serta mengamen untuk menyambung hidup. Namun demikian disinyalir gaya hidup bebas mereka membuat beberapa pihak terharu dan terkadang jengkel.

Kapolsek Kota Demak, IPTU Sugeng Riyadi disela patroli rutin, Jum’at (20/5/2016) bersama anggota mendatangi sekelompok anak Punk sedang berteduh di taman Hutan Kota Demak, kemudian mengumpulkan mereka untuk diberi pengarahan tentang beberapa aspek sosial serta tindak kejahatan asusila.

IPTU Sugeng kepada jt menyatakan keberadaan mereka memang dilematis. Banyak laporan miring dari masyarakat terkait keberadaan anak-anak jalanan. Ini juga menjadi tugas sosial Kepolisian untuk ikut mengayomi mereka sepanjang mereka tidak melakukan suatu kesalahan.

Laporan masyarakat tentang gaya hidup bebas anak jalanan yang disinyalir menjurus pada pergaulan seks bebas juga menjadi bahan dialog yang menjadikan IPTU Sugeng terharu, karena menurutnya hampir semua anak Punk masih punya keluarga dan tempat tinggal namun ada banyak hal yang membuat mereka justru memilih hidup bebas dijalan dengan banyak resiko termasuk menjadi pelaku maupun koran kejahatan seksual yang lagi marak.

“ Ini menjadi salah satu tugas Polri untuk ikut mengayomi mereka, mereka generasi muda yang butuh perhatian dan masih mempunyai masa depan. Saya ajak mereka dialog dengan cara humanis yang kadang diselingi canda agar mereka merasa dihargai. Saya yakin mereka minta diberi kasih sayang. Kita ajak mereka kembali ke rumah, ke keluarga dan juga kembali ke sekolah…” kata Sugeng.

Tentang bahaya kejahatan seksual akibat perilaku mereka yang cenderung bebas…? kejar jt.

“Justru itulah…Polri prihatin dengan maraknya kejahatan asusial yang lagi marak saat ini. Mereka ini berpotensi bisa menjadi pelaku dan juga menjadi korban kejahatan. Mereka perlu kita beri pemahaman tentang masalah ini. Ini tugas berat Polri yang perlu didukung semua pihak. Mereka ketika kita data ternyata masih banyak yang dalam usia sekolah dan masih punya keluarga dan tempat tinggal. Kita beri mereka semangat untuk paham akan resiko hidup dijalanan…” imbuh Sugeng.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.