KALIJODO TINGGAL KENANGAN, DADAP TUNGGU GILIRAN, PEREK MERADANG

 

images (46)

TANGERANG-Genderang perang melawan prostitusi makin marak di lakukan Pemerintah. Setelah Kalijodo di hancurkan, kali ini Lokalisasi Dadap Tangerang nunggu giliran.

Kawasan bisnis lendir yang memiliki panjang sekitar satu kilo meter, segera digusur oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang, akhir Mei 2016. Tahap awal pendataan dan koordinasi pihak terkait sudah di lakukan. Pemkab Tangerang telah menggandeng Polresta Tangerang dan PT Angkasa Pura II, selaku pihak yang tanahnya dipakai sebagai tempat bisnis dosa besar.

Bisnis lendir Dadap berada di Kelurahan Dadap, Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang, mulai menampakan pesona menampakkan wajahnya mulai pukul 19.00 WIB hingga larut malam dengan nuansa kafe di sisi kiri dan kanan jalan.

Pantauan jt di lokasi, Jum’at (3/3/2016) mengambarkan situasi daerah Dadap. Untuk sampai ke area bisnis lendir Dadap, lelaki hidung belang harus melewati sebuah jembatan yang mengarah ke dalam sebuah perkampungan. Dari bagian depan belum nampak pesona dosa pelacuran, baru ketika masuk kedalam mata keranjang lelaki hidung belang akan di buai dengan pesona surga dunia penuh dosa, Dadap.

Di tengah-tengah kawasan lokalisasi, terdapat pos keamanan bertuliskan ‘Pos RW 03 Kelurahan Kosambi, Kecamatan Dadap yang diduduki oleh beberapa pria berseragam Hansip lengkap dengan atributnya seperti handy talky yang akan mengawasi setiap pengunjung yang datang.
Sampailah para bidadari berpakaian mini dan genit akan menggoda lelaki untuk di ajak bisnis lendir “ Hei aa…sini atuh aa…mampir….”

Sutisna, tokoh pemuda Kosambi kepada jt menyatakan “ Kami mah sangat setuju Dadap di ancirin kayak kalijodo. Tempat maksiat harus diancurin dari Indonesia agar gak kena bala dari Allah. Ini dosa besar yang kagak bisa di biarkan. Pereknya (sebutan untuk PSK) kan bisa cari rejeki lain yang halal. Jadi buruh pabrik atau usaha sendiri kan lebih baik. Banyak koq Allah ciptakan usaha halal untuk cari rejeki. Ingatlah Allah pasti akan kasih Bala pada pelacur….” (jt-jakarta)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.