PUAN SURUH RAKYAT MISKIN DIET, SOEKARNO PESTA DENGAN BULE RAKYAT MISKIN MAKAN BULGUR

 

 

 

tonys-file-68

 

JakartaGurauan Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani yang minta agar rakyat miskin diet dan kurangi makan bergulir panas jadi polemik di masyarakat.

Puan dinilai tidak peka dan tidak bisa menghargai situasi dan kondisi rakyat miskin.Bahkan ada yang mengkaitkan dengan Soekarno presiden RI pertama yang notabene adalah kakek puan, ayah Megawati.

“ Mulut Puan menghina rakyat miskin sama seperti Soekarno ketika rakyat Indonesia miskin dan kelaparan sampai harus makan bulgur sementara Soekarna pesta dengan bule berpakaian tidak pantas….” ujar mantan pengamat ekonomi di Jakarta, Sabtu pagi (30/1/2016)

Wakil Ketua Komisi VIII DPR, Sodik Mudjahid kepada media, Jum’at (29/1/2016) angkat bicara atas komentar Puan tersebut. Meski Sodiq memahami maksud Puan bercanda, namun pernyataan itu dinilai sangat tidak pantas diucapkan oleh seorang menteri Negara.

“Komentar Puan sangat tidak cerdas, selera humor yang buruk. Dia mau humor tapi buruk dan menyakitkan rakyat miskin…” ujar Sodik kecewa.

Sodik menambahkan, bercanda meminta rakyat miskin agar diet sangat sensitif. Puan yang juga putri Megawati Soekarnoputri ini dinilai tak paham kehidupan orang miskin yang sedang lapar malah diminta diet.

Canda Puan agar rakyat miskin agar diet sangat sensitif. Karena sudah masuk wilayah yang sensitif menyangkut perut rakyat, menyangkut kehidupan rakyat. Orang sedang lapar kok disuruh diet…keterlaluan ….” kecam dia.

Politikus Partai Gerindra ini menuding Puan tidak berpengalaman menjadi seorang menteri. Oleh sebab itu, Puan tidak bisa mengemban tugasnya dengan baik sebagai menteri koordinator (menko).

“Kontennya tidak pas, segi humor juga tidak pantas, mencerminkan pengalaman yang dangkal terhadap tugas dan fungsinya sebagai menko…” imbuhnya.

Politikus Partai Gerindra yang lain Desmond J Mahesa justru setengah menyindir dengan menganggap apa yang dikatakan Puan soal rakyat miskin harus diet dan tak banyak makan adalah hal yang wajar.

” Susah saya komentar, yang namanya Puan itu orang yang enggak pernah susah. Dia lahir dari Megawati anaknya Soekarno. Anak Taufik Kiemas. Puan tak pernah menikmati kelaparan, tak pernah susah beda dengan rakyat miskin. Jadi menurut saya yang diomongkan Puan ini enggak paham. Harusnya dia paham, pengurangan beras ini tujuannya apa…? kan dia menteri…bukan rakyat jelata…,” ungkap Desmond kepada media,Jumat (29/12016)

Masih dengan nada menyindir, Desmond menilai Puan tak pantas mengeluarkan guyonan yang meminta rakyat miskin untuk diet dan mengurangi makan. Apa yang dikatakan Menteri Puan jauh dari kepekaan terhadap rakyat miskin yang hidup susah.

“Ini kan membenturkan petani sehingga nilai beras menjadi turun. Ini bicara kepekaan dan kelayakan….” imbuh Desmond kecewa.

Wakil Ketua Komisi III ini menambahkan, dia yakin Menteri Puan tak akan mengeluarkan candaan yang menyakitkan rakyat miskin bila dia pernah hidup susah.

“Kalau dia mengerti secara benar dia tak akan bicara seperti itu. Wajarlah Puan bicara seperti itu, karena enggak pernah hidup susah,” tandasnya Desmond.

Bahkan isu reshuffle dengan masuknya Golkar dan PAN di kabinet, kicauan Puan yang menyuruh rakyat miskin kurangi makan dan diet dinilai harusnya dievaluasi. kinerja Puan lebih buruk dibanding menteri lainnya dalam mengatasi masalah dan berkoordinasi dengan mitra kerja.

“Puan sering tidak menguasai masalah sebagai menteri koordinator. Misalnya asap, Nawa Cita,dan masih banyak lagi. Jokowi harus berani evaluasi Puan. Bukan malah wartawan yang disuruh revolusi mental (jt-23/1/2016) justru wartawan berjasa memberi informasi…..” kata Sodik kesal. ( jt-jakarta )

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.