1 NOPEMBER PENCIPTA LAGU HYNNE GURU WAFAT, 2 NOPEMBER PULUHAN GURU DEMAK DI MUTASI

Setiap guru dan siswa pasti mengetahui lirik dari Hymne Guru, lagu yang biasa di nyanyikan pada acara-acara penting di sekolah. Sayangnya, tak banyak yang tahu siapa sosok dibalik lagu melegenda tersebut. Beliau adalah Sartono, pria berusia 79 tahun yang telah menciptakan lirik menyentuh hati yang kusus beliau persembahan untuk Para Guru di Indonesia. Sosok yang juga terkenal dengan sebutan “Si Pencipta Lagu Yang Terabaikan”, telah menutup usia di Madiun pada hari Minggu ( 1/ 11/ 2015 ) pukul 12.50.

Jelas ini suratan takdir dari Tuhan, namun seakan menjadi simbul matinya jiwa guru Kabupaten Demak. Senin ( 2/ 11/ 2015 ) di gedung Graha Bhakti Praja komplek Pendopo Bupati Demak puluhan guru dan kepala sekolah di mutasi mendadak tanpa alasan yang jelas. Seakan gelar Pahlawan Tanpa Tanda Jasa benar-benar melekat di setiap pengabdian totalnya, siap di tempatkan dimana saja walau jauh dari rumah. Informasi sementara yang JT terima guru yang di mutasi mendapat tugas baru di lokasi yang jauh dari tempat tinggal guru yang bersangkutan.

Beragam rumor seketika beredar mengkaitkan mutasi mendadak tanpa pemberitahuan di sebabkan guru yang dimutasi mendukung pasangan Calon Bupati nomer urut 1 yang menjadi ketua Perkumpulan Guru Republik Indonesia ( PGRI ) Cabang Demak.

Seorang tokoh Sepuh guru Demak yang sudah purna tugas kepada JT menyatakan..” Peraturan Bupati Demak Nomor 12 tahun 2013 yang di tanda tangani pada tanggal 13 Juni 2013 oleh Bupati Demak Moch. Dachirin Said memang mengatur tentang mekanisme Mutasi Guru dan itu merupakan hak Preogratif  Bupati. Guru mau di tempatkan di mana saja, berkala atau mendadak itu haknya. Tapi perlu di ingat Bupati juga harus bijaksana apakah semua mekanisme yang di terapkan dalam PerBubnya benar atau tidak…? jadi tidak berlebihan apabila ada rumor bahkan isu yang mengatakan mutasi ini terkait dengan urusan pilkada….? namanya saja rumor…”

Lebih lanjut tokoh sepuh ini menyarankan…” Mohon semua yang di mutasi menerima dengan lapang dada apapun alasan mutasinya anggap saja mutasi ini bentuk nyata sebutan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa. Dan juga jangan iri, Istri Bupati juga guru lho…kalau di lihat dengan PerBub  harusnya Istri Bupati menjadi contoh sekaligus panutan guru se Kabupaten Demak, mengajar tiap hari sesuai tugas dan tanggung jawab sebagai seorang guru….?

Sumber lain dari guru yang dimutasi berseloroh…” Saya tidak kaget, ketika mutasi ini salah, pihak BKD pasti akan bersembunyi di balik pasal “apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini, akan di adakan perbaikan kembali sebagaimana mestinya” yang sengaja di cantumkan tiap ada sk mutasi.  Sebagaimana yang terjadi pada rekan guru kita Ali Suparto, Spd. Sd yang mendapat bonus langsung 2 sk mutasi di 2 tempat berbeda…”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.