Prabowo: Tidak Ada Suatu Bangsa Mampu Berdiri Tanpa Budayanya

KETUA Umum Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra), Prabowo Subianto memberikan kuliah umum berupa orasi budaya kepada mahasiswa Universitas Diponegoro, Selasa (11/9).

Kedatangan Capres 2014 tersebut, dalam rangka menyambut Dies Natalis ke 47 Fakultas Ilmu Budaya dan HUT ke 55 Universitas Diponegoro.

Sebelum memberikan kuliah umum, Prabowo terlebih dahulu melakukan peletakan batu pertama pembangunan Gedung Perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro.

Menurut Prabowo, sebagai praktisi dia merasa terpanggil untuk ikut berperan dalam pengembangan pendidikan perguruan tinggi. Perpustakaan adalah kunci keberhasilan suatu bangsa, karena Setiap perubahan dan kemajuan bangsa harus datang dari para cendekiawannya.

“Tidak ada suatu bangsa mampu berdiri tanpa budayanya, sebab kebudayaan meliputi seluruh sendi kehidupan suatu bangsa. Jadi pembangunan gedung perpustakaan Fakultas Ilmu Budaya sebagai pusat pendalaman ilmu harus didukung,” katanya saat meberikan kuliah umum di hadapan seluruh mahasiswa Undip.

Dirinya mengaku merasa mendapat kehormatan telah dilibatkan untuk berperan mendukung pengembangan pendidikan. Terlebih dirinya mempunyai kegemaran mendorong maju dunia pendidikan.

“Mungkin karena didalam tubuh saya mengalir darah seorang pendidik yaitu ayah saya seorang guru besar, seorang profesor doktor. Tetapi saya lebih memilih masuk tentara, meski dalam ketentaraan saya pun ternyata menjadi pelatih, pembina, pendidik,” ujarnya.

Diungkapkannya, dirinya memuji Dekan Ilmu Budaya Dr. Agus Maladi Irianto, sebagai sosok yang pintar, karena dia diundang berceramah tapi juga diajak meletakkan batu pertama. Artinya Dekan telah berhasil merekrut dirinya untuk mau terlibat dalam pengembangan pendidikan di Undip.

“Pendidikan adalah kunci keberhasilan suatu bangsa maka harus diperjuangkan kemajuannya. Dan saya siap untuk membantu. Sering-sering saja mengundang saya,” ungkap Prabowo.

Sementara itu Dekan Fakultas Ilmu Budaya Undip Dr. Agus Maladi Irianto mengungkapkan, bahwa orasi kebudayaan dengan mengundang tokoh nasional akan menjadi tradisi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Diponegoro. Kehadiran Letjen Purn H Prabowo diharapkan memberi pencerahan bagi seluruh mahasiswa yang mengikuti kuliah umumnya.

“Gedung perpustakaan menjadi kebutuhan utama bagi para mahasiswa untuk mendalami dan memahami bidang ilmu yang ditekuninya. Maka dalam program pengembangan kampus Fakultas Ilmu Budaya, gedung perpustakaan menjadi salah satu yang harus diwujudkan,” ungkapnya.*

Editor : Herry Febriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.