MUSIM kemarau yang terjadi saat ini memang berpengaruh terhadap berkurangnya debit air yang berasal dari sumber mata air permukaan, namun PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Cabang Jawa Tengah menjamin pasokan air bagi masyarakat pelanggan tetap lancar seperti biasanya.
Menurut Humas PDAM Tirta Moedal Kota Semarang Saebani, pasokan air yang berasal dari instalasi pengolahan air Sungai Kaligarang dan Waduk Kedung Ombo masih bisa diandalkan dengan debit air bersih mencapai 2.663 liter per detik.
Bukan hanya itu saja, pasokan air dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Pucang Gading juga masih berjalan normal dengan menghasilkan air sekitar 60 liter/detik, serta dukungan 24 sumber air tanah dalam atau sumber sumur artesis yang ada di radius Boja dan Ungaran.
“Selain mengandalkan sumber air dari sungai dan waduk, kita juga mengandalkan pasokan air dari puluhan sumur bor yang ada saat ini,” katanya saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (5/9).
Dijelaskannya, saat ini jumlah pelanggan air PDAM Tirta Moedal Kota Semarang berjumlah 139.132 pelanggan. Namun pihaknya akan terus berupaya untuk menambah jaringan pipa PDAM untuk menjangkau daerah-daerah yang belum terlayani.
” Hingga saat ini pelayanan jaringan pipa PDAM kita baru sampai di wilayah Semarang Barat yaitu di RS Tugu dan Mangkang,” ujarnya.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, hingga saat ini tingkat pembayaran rekening air dari para pelanggan baru mencapai 80 persen dari yang ditargetkan 95 persen. Adapun jumlah tunggakan mencapai sekitar 15 persen dari jumlah pelanggan yang ada.
“Kami juga terus melakukan sweeping setiap bulan untuk mengantisipasi terjadinya pencurian air yang dilakukan tim Non Review Water dan ditemukan sebanyak 30 kasus pencurian air. Hasilnya, saat ini terjadi penurunan terhadap kasus rekening air yang tidak tertagih dibanding sebelumnya,” ungkapnya.*
Editor : Herry Febriyanto