Industri rumahan (home industry) pembuatan abon dan kerupukuk Ikan Lele yang dilakukan warga Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang terus berkembang dengan baik.
Kasi Pemerintahan Kelurahan Jomblang, Yulitriyono kepada Jatengtime.com mengatakan, pengembangan home industri diwilayahnya tidak terlepas dari bantauan berbagai pihak yang ikut andil dalam mensukseskan program Gerdu Kempling.
Seperti bantuan bibit lele dari Akademi Kesejahteraan Sosial Marsudirini yang bekerjasama dengan Dinas Sosial Provinsi Jawa tengah.
Diungkapkannya, saat ini di Kelurahan Jomblang terdapat 5 kelompok yang bergerak dalam bidang pengolahan makanan yang semuanya berbahan baku dari Ikan Lele.
Diantaranya, di RW 3 yang memiliki industri rumahan pembuatan abon dan kerupuk lele yang bahan bakunya merupakan hasil ternak warga sendiri. Lalu di RW 2 yang membuka usaha makanan dan Wardes (warung Desa) .
“Warung desa tersebut dikelola oleh warga sendiri yang bertujuan untuk menjual berbagai produk hasil olahan makanan. Sedangkan untuk pemasarannya terbagi dalam tiga kelompok yang masing-masing berjumlah 20 orang,” ungkapnya.
Khusus untuk Abon dari ikan lele tersebut, memiliki berbagai macam varian rasa seperti, abon lele pedas Rp 11.000 per ons dan abon yang biasa Rp 10.000 per ons. Sedangkan untuk harga krupuk dari bahan belut di jual Rp 10.000 per ons, Stik ikan lele Rp 7.500 per ons dan Pastel Rp 7.500 per ons.*
Editor : Herry Febriyanto