TINGKAT Pengangguran Terbuka (TPT) di Propinsi Jawa Tengah, menurut Badan Pusat Statistik(BPS) Jateng pada bulan Februari 2012 mencapai 5,88 persen dari total penduduk 32 juta orang. Jumlah TPT hingga Februari 2012 tersebut mengalami penurunan 0,05 persen, dibandingkan TPT Agustus 2011 5,93 persen.
Kepala Bidang Statistik BPS Jawa Tengah Erisman mengatakan, dalam setahun terakhir dari Februari 2011 hingga Februari 2012, hampir semua sektor mengalami kenaikan jumlah pekerja. Namun peningkatan tersebut tidak diikuti di sektor pertanian yang mengalami penurunan sebesar 557 ribu orang (9,58 persen).
Khusus di Sektor pertanian, perdagangan, industri dan sektor jasa, secara berurutan menjadi penampung terbesar tenaga kerja sebesar 86,55 persen pada bulan Februari 2012.
Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, jumlah penduduk yang bekerja di Jateng pada Februari 2012 mencapai angka 16,12 juta orang, bertambah sekitar 0,20 juta orang jika dibanding pada Agustus 2011 yang sebesar 15,92 juta orang. Sedangkan pada periode yang sama tahun 2011 jumlah tersebut menurun sekitar 0,02 juta orang dari jumlah 16,14 juta orang.
“Supaya angka pengangguran tidak bertambah atau bahkan bisa berkurang lagi, pemerintah daerah harus menciptakan investasi dan kewirausahaan harus ditingkatkan serta meningkatkan UKM untuk menyerap tenaga kerja,” ungkapnya sat ditemui di ruang kerjanya, Jumat(3/8).**
Editor: Febriyanto