Klenteng Tay Kak Sie Bagikan 6 Ribu Paket Sembako Untuk Warga Tidak Mampu

MENYAMBUT perayaan Sembahyangan Arwah (Jit Jwee) tahun ini, Klenteng Tay Kak Sie Semarang, menggelar sedekahan dengan membagikan 6.000 paket sembako bagi masyarakat tidak mampu, Sabtu (15/9).

“Acara sembahyangan Jit Jwee ini setiap tahun pasti diselenggarakan dan kita setiap tahun selalu membagikan sembako kepada masyarakat yang kurang mampu. Karena dari klenteng ini selalu memikirkan orang- orang yang kurang mampu, jadi tujuannya hanya bersedekah saja,” ujar Pelaksana Perayaan Klenteng Tay Kak Sie, Aris Pramadi kepada Jatengtime.com.

Klenteng Tay Kak Sie merupakan Klenteng besar yang berada di Kota Semarang. Konon di tahun 1970 an, masih banyak masyarakat yang kekurangan makan. Berawal dari hal tersebut, klenteng ini mulai mengadakan bagi- bagi sedekah atau sembako kepada masyarakat yang kurang mampu. Sampai sekarang kegiatan itu terus berlangsung dan semua anggaran atau dana yang dikeluarkan adalah dari umat (donatur) yang menyumbang ke klenteng.

“ Para umat tahu kalau klenteng akan adakan acara Jit Jwee, maka dari itu para umat dari sebulan yang lalu sudah mengumpulkan sumbangannya berupa sembako yang pada perayaan sembahyangan Jit Jwee akan dibagikan untuk masyarakat yang kurang mampu, khususnya masyarakat Semarang,” ungkap Aris.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, acara sembahyangan ini bukan hanya untuk sembahyangan para arwah saja, tetapi juga untuk seluruh rakyat agar biar semuanya makmur. karena untuk sembahyangan ini tujuannya agar kita tidak membeda- bedakan siapapun,” tambahnya.

Salah seorang warga yang mendapatkan sembako, Sugeng mengaku sangat senang sekali dengan adanya pembagian sembako ini. Karena bisa meringankan saya dan masyarakat lain yang kurang mampu. Mudah- mudahan acara seperti ini sering diadakan.*

Editor : Herry Febriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.