Puluhan Nyawa Siswa Terancam Maut

Kondisi bangunan sekolah memprihatinkan masih saja ditemukan di daerah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, siswa SDN 5 Karangawen, Kecamatan Karangawen, terpaksa mengikuti pelajaran dibawah atap yang kayu usuknya sudah lapuk, dan juga gedung sekolah yang bangunannya bisa ambruk sewaktu-waktu, para guru yang mengajar seringkali memperingatkan siswanya agar selalu siaga.

Aktifitas belajar-mengajar siswa-siswi kelas satu sampai dengan tiga, SDN 5 Karangawen, sepintas tidak ada bedanya dengan sekolah lainnya. Mereka antusias mengikuti pelajaran yang diberikan guru.. Namun, cobalah lihat atap ruang kelas dan tembok yang sudah pada hancur dan berlubang. Apa lagi pada musim hujan datang, sekolahan akan nampak seperti lautan, karena depannya banjir setinggi pinggang orang dewasa.

“Dari dulu, kami sudah sering mengajukan bantuan, pada tahun 2011 misalnya, pernah di anggarkan di Dana Alokasi Khusus (DAK), namun, sampai sekarang belum turun juga, kalau di tanyakan ke Kantor Diknas Kabupaten Demak, hanya suruh menunggu, dan saya dengar Alokasi DAK tahun 2012 akan turun, tetapi kapannya belum tahun, papar Kepala Sekolah SDN 5 Karangawen, Siti Djuwarijah kepada Jatengtime, Jumat (27/07/12).

“Saya cuma heran, kalau Alokasi DAK tahun 2012 sudah turun, sementara yang tahun 2011 sampai sekarang kok belum turun juga,” ujarnya Kepsek dengans edikit heran.

Dijelaskan Siti Djuwarijah, kondisi sekolah yang dipimpinnya meskitidak layak , pihaknya terpaksa mempergunakan ruang kelas lantaran tidak ada pilihan lain. Bagaimanapun kondisi sebagian tembok kelas banyak yang berlubang, serta genteng dan plafon juga rusak.

Bahkan kata dia, bila hujan turun, kegiatan belajar mengajar terpaksa dihentikan. Guru memulangkan para siswa karena khawatir gedungnya ambruk. Kondisi tersebut terpaksa dilakukan guna mengantisipasi jatuh korban.

Selain itu kata Siti, sekolah yang dipimpinnya juga kekurangan tenaga pendidik. Hingga kini guru yang ada hanya 5 orang itupun termasuk dirinya sebagai kepala sekolah.

Hal senada juga dikemukakan salah seorang wali murid kelas IV SDN 5 Karangawen yang tidak mau dipublikasikan jatidirinya mengatakan, dirinya sangat prihatin melihat kondidi sekolah yang ada. Sepengetahuannya, dari dulu belum ada bantuan diguluirkan pemerintah Kabupaten Demak.

Padahal sekolah lain kalau kita lihat sudah bagus dan lantainya berkeramik semntara sekolah anaknya masih saja seperti itu. Apalagi ketika musim hujan siswa sering tidak belajar lantaran kawatier dengan kondisi sekolah yang rentan ambruk, ujarnya.**

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.