CILACAP- Pemerintah Pusat menggelontorkan bantuan untuk Industrialisasi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cilacap sebesar Rp 3,59 Miliar. Dengan bantuan dikucurkan bantuan tersebut maka diharapkan produksi ikan Cilacap menjadi meningkat dan berdaya saing, berkeadilan dan berkelanjutan sesuai standar mutu pangan.
Demikian dikemukakan Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutardjo, dalam bersafari Ramadhan di Cilacap, baru-baru ini. Dikatakannya, bantuan tersebut diantaranya berupa lima paket pengembangan usaha mina pedesaan (PUMP) perikanan budi daya senilai Rp 325 juta, Solar Paket Dealer Nelayan (SPDN) senilai Rp 703 juta, sarana dan prasarana pengolahan dan pemasaran hasil perikanan senilain Rp 1,31 milyar, bantuan senilai Rp 1,2 milyar untuk 12 kelompok usaha bersama (KUB) perikanan tangkap, 1007 kartu nelayan, sertifikat hak atas tanah (Sehat) sebanyak 275 bidang.
Kementrian Kelautan dan Perikanan juga memberikan bantuan berupa benih gurame sebanyak 20 ribu ekor senilai Rp 10 juta, dua paket calon induk patin senilai Rp 30 juta, dan satu paket calon induk udang galah senilai Rp 12 juta.
Lebih lanjut Sharif menjelaskan, pemberian bantuan dimaksudkan karena pemerintah menilai potensi perikanan laut Cilacap mempunyai nilai ekonomis yang tinggi, seperti ikan tuna, tongkol, tengiri, dan petensi laut lainnya yang berada di laut lepas. Seperti diketahui industrialisasi perikanan tangkap itu berbasis 3 komuditas seperti ikan tuna, tongkol, dan cakalang.
Menurut Sharif, pemerintah juga telah menempatkan Kabupaten Cilacap sebagai salah satu sentra pendaratan tuna yang terintegrasi dengan zona inti Pelabuhan Perikanan Samudra Cilacap, selain lima lokasi percontohan industrialisasi perikanan tangkap lainnya seperti Pelabuhan Perikanan Bungus Padang, PPS Nizam Zaman, PPN Pelabuhan Ratu, PPS Bitung, dan PPN Ambon.
Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan juga telah memberikan beberapa paket bantuan dan program pembangunan lainnya. Diantaranya, penyediaan kapal Inka Mina 30 GT sebanyak 4 unit, paket bantuan langsung masyarakat melalui PUMP perikanan tangkap untuk 7 KUB, PUMP perikanan darat budi daya untuk 4 Kelompok pembudi daya ikan (Pokdakan), penyediaan sertifikat bagi 150 bidang tanah, pengadaan backhoe sebanyak satu paket dan sarana serta prasarana rantai dingin dan sarana pemasaran sebanyak 10 paket. Alokasi anggaran yang diperuntukan bagi Cilacap pada tahun ini telah disalurkan Rp 22,4 milyar melalui dana TP dan DAK Cilacap serta UPT PPS Cilacap. (humas/romly)