Pasokan ayam potong pada bulan suci ramadhan di Pasar Unggas Penggaron, Kecamatan Pedurungan, Kota Semarang masih tetap normal dan tidak mengalami peningkatan. Kondisi seperti itu masih relative sama dari tahun lalu.
Meski relatife normal, harga ayam potong per kilonya masih tetap normal alias tidak ada kenaikan harga. Biasanya pasar akan kelihatan ramai nanti menjelang H-7 sebelum lebaran dan di ikuti dengan kenaikan harga lantaran tingginya permintaan ayam potong, papar staf tekhnis Pasar Unggas Penggaron, Soerjadi menjawab Jatengtime.com, Rabu (25/07).
Hal senada juga di ungkapkan dua orang pedagang ayam potong, Samsudin dan Soni. Selaku penjual ayam potong di pasar Penggaron mengatakan, untuk harga ayam potong pada bulan suci ramadhan ini masih relatif murah dan tidak mengalami kenaikan.
“Kami masih mengikuti harga pasaran yang sudah berjalan seperti hari – hari biasa. ayam potong jenis pejantan dan ayam potong jenis merah harganya masih tetap seperti hari-hari biasa sebelum ramadhan yakni Rp 27ribu per kiloggram dan Rp 18 ribu per kilogram,” tutur Samsudin seraya mengatakan, untuk jenis ayam boiler harganya malah menurun, padahal sebelum bulan ramadhan harganya per kilogranya Rp 20 ribu akan tetapi saat ramadhan ini malah jadi Rp 19 ribu per kilogramnya.
Ketika disinggung tentang seberapa banyak kios dan kandang ayam potong yang berada di pasar ini. “Untuk kandang ayam jumlah total semuanya ada 520 petak, akan tetapi yang sudah di gunakan baru 300 tempat. Kalau untuk kios kami ada 40 tempat akan tetapi yang sudah terpakai baru 18 tempat. sehingga beberapa minggu yang lalu semua kios dan kandang ayam yang tidak terpakai di sita oleh Dinas Peternakan.” papar Soerjadi.**