Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) menyelenggarakan Rembug Nasional Desa Inovatif dalam Rangka Penguatan Sistem Inovasi Daerah di Gedung Gradika Bhakti Praja Jalan Pahlawan Semarang, Kamis (12/07).
Acara ini diikuti peserta Rembug Nasional Desa Inovatif sebanyak 275 orang, terdiri dari Pemerintah Pusat, perwakilan Balitbang di provinsi-provinsi di Indonesia, Perguruan Tinggi se Indonesia, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota di Jawa Tengah, Swasta dan Asosiasi di Jawa Tengah.
Gubernur Jateng H. Bibit Waluyo yang diwakili oleh Kepala Biro Perekonomian DR. Ir. Sri Priyono ,MM dalam sambutannya mengatakan bahwa pengembangan desa terus dilakukan dengan cara mempromosikan produk unggulan yang diunggulkan di daerah tersebut. Sri juga meminta pemerintah Kabupaten/Kota bisa mendorong dan mendukung produk unggulan mereka.
“Sudah ada tiga desa yang berhasil menjadi desa inovasi, diantaranya Desa Jatiroyo Kabupaten Karanganyar, Desa Samiran Kabupaten Boyolali dan Desa Mlatiharjo Kabupaten Demak.” katanya.
Namun, berbagai kendala dialami oleh berbagai desa dalam pengembangan produk unggulan mereka. Misalnya kurangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. “Nantinya setiap desa akan diberi wifi internet, agar mereka bisa mengakses perkembangan pasar dan bisa mengembangkan produk unggulannya.” tambah Sri.*