Keripik Papaya Chips Memang Qreesh

Buah Pepaya atau dalam bahasa ilmiahnya Carica Papaya, biasanya diolah sebagai penganan manisan atau rujak. Namun ditangan Andi Fajar beserta istrinya Dwi Wahyuningsih, buah pepaya diolah menjadi penganan berbentuk chip (keripik).

Pemilik industri rumahan Qreesh Semarang Fruit Chips yang berdiri sejak 2011 lalu, beralamat di Jl. Kedondong Dalam No. 359 A Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang tersebut, memilih pepaya sebagai bahan utama pembuatan kripik karena selama ini dirinya melihat sama sekali belum disentuh oleh produsen lainnya.

Dijelaskannya, dalam sebulan dirinya mampu memproduksi 2.000 bungkus dengan daerah pemasaran tersebar di seluruh toko oleh-oleh di wilayah Jawa Tengah dan Jepang. Sedangkan untuk harga per bungkusnya sangat terjangkau oleh masyarakat, untuk ukuran 50 gram harganya berkisar antara Rp. 10.000-Rp. 12.500/pcs. Untuk ukuran 100 gram Rp. 17.500-Rp. 25.000/pcs.

“Dalam proses pembuatannya, saya selalu mengedepankan unsur kebersihan dan dijamin higienis,” katanya kepada Jatengtime.com di lokasi produksi, Sabtu (7/7).

Diungkapkannya, sebelum diproduksi menjadi kripik. Buah pepaya jenis Bangkok Thailand yang didatangkan khusus dari daerah Boyolali terlebih dahulu melalui proses pembersihan. Setelah itu pepaya yang sudah dibersihkan di iris tipis-tipis menggunakan mesin pemotong yang kemudian dicuci kembali.

Irisan pepaya yang sudah dicuci kemudian ditiriskan dan langsung dimasukkan ke dalam mesin penggorengan hampa udara (Vacuum Frying) dengan minyak khusus yang didatangkan dari Jakarta dan dibakar dengan suhu konstan sekitar 85 *C. Sehingga kandungan nutrisi, rasa, warna dalam buah relatif tidak terjadi perubahan.

“Sebelum kami memproduksi keripik pepaya ini, berbagai riset telah dilakukan hingga tercipta rasa yang maksimal,” ujarnya.

Lebih lanjut dirinya mengungkapkan, untuk memproduksi kripik pepaya pihaknya mempekerjakan 3 orang karyawan. Namun ketika pesanan ramai, dirinya mempekerjakan warga sekitar.*

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.