Pendidikan Dalam Pusaran Eksperimen yang disampaikan dalam dialog bersama parlemen di Jl. Pandanaran No.37-39 Semarang Hotel Quest live oleh Radio Sindo Semarang.
Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Kota Semarang sangat kecewa dengan penambahan jumlah siswa baru di sejumlah sekolah negeri karena akan mengurangi peluang sekolah swasta dalam menjaring siswa dan dapat membunuh sekolah swasta yang ada di Semarang.
“Kalau sekolah negeri menambah peserta didiknya, bagaimana nasib sekolah swasta, terutama yang kurang terkenal,” Ujar Sekretaris Dewan Pendidikan Ragil Wiratno, setelah Dialog selesai “Pendidikan Dalam Pusaran Eksprerimen” di Semarang, Senin(25/06).
Jumlah murid yang biasanya yaitu 43 siswa/kelas. Sekretaris Dewan Pendidikan Jawa Tengah mengatakan, kalau disertai penambahan daya tampung siswa baru tentu akan merugikan sekolah-sekolah swasta, terutama sekolah yang kurang terkenal dan sangat sedikit sekali peminatnya.
Ragil meminta Dinas Pendidikan Kota Semarang untuk lebih berhati-hati dalam menerapkan kebijakan, terutama penambahan jumlah siswa baru di sekolah-sekolah negeri, sebab akan memberi dampak negatif terhadap sekolah swasta yang kurang terkenal. Sekolah Negeri sebaiknya fokus pada peningkatan kualitas pembelajaran, sementara sekolah swasta diberikan peran dalam pemerata an siswa di Semarang,tegas Ragil (siti)