SEKDA DEMAK HADIRI SEDEKAH BUMI DESA BOTOREJO : PESAN BUPATI MULAI STUNTING HINGGA PEREDARAN ES MONI

Jatengtime.com-Demak-Sekretaris Daerah (Sekda Demak), Akhmad Sugiharto,ST.MT, Selasa (4/6/2024) menghadiri acara Sedekah Bumi (Apitan) di Desa Botorejo, Kecamatan Wonosalam menyampaikan banyak pesan dari Bupati dr. Eistianah, SE.

Sedekah Bumi Botorejo menampilkan pentas seni ‘Ketoprak’ dari sanggar seni budaya Langen Marsudi Budaya dari Sukolilo, Pati dibanjiri ribuan penonton dari dalam dan luar Desa Botorejo.

Selain ribuan penonton yang memadati depan panggung hiburan serta tampak puluhan PKL (pedagang pasar malam) meramaikan suasana, tampak juga dihadiri Plt Sarkawi beserta ajudan, Sekretaris Dinas Perhubungan Sugiarto, kades tetangga dan tamu undangan lainya.

Dalam sambutanya, Sekda Sugiharto menyampaikan permintaan ma’af bupati Demak tidak bisa hadir dikarenakan juga menghadiri acara serupa di Desa Dempet, Kecamatan Dempet.

“ Pertama saya menyampaikan permohonan ma’af ibu bupati tidak bisa hadir disini dikarenakan juga menghadiri acara seperti ini di Desa Dempet, Kecamatan Dempet. Kita semua seluruh jajaran pemkab Demak selalu berbagi waktu agar tetap dapat bertemu dan mendengarkan setiap keluh kesah dan aspirasi seluruh masyarakat Demak…” kata Sugiharto.

“ Kita semua sepakat bahwa acara ‘Sedekah Bumi’ yang sering kita sebut ‘Apitan’ adalah salah satu bentuk ‘nguri nguri budoyo adi luhung’ warisan leluhur dan budaya Jawa yang harus terus dilestarikan. Saya bangga dan terharu ternyata dalam acara ini juga banyak dihadiri anak-anak sebagai penerus bangsa dan budaya yang dapat dikatakan hampir punah…” ujarnya.

Sugiharto juga menyampaikan beberapa pesan dari bupati kepada seluruh warga Kota Wali, antara lain gerakan intervensi pencegahan stunting dan penimbangan bayi serentak di seluruh Posyandu se-kabupaten Demak pada bulan Juni 2024.

“ Pesan ibu bupati yang pertama adalah mari kita sukseskan gerakan intervensi pencegahan stunting dan penimbangan bayi serentak di seluruh Posyandu se-kabupaten Demak pada bulan Juni 2024…” ungkapnya.

“ Pesan ibu bupati ke dua adalah berkaca dari bencana banjir beberapa waktu lalu bahwa salah satu penyebab banjir adalah sampah yang menyumbat aliran air. Oleh karena itu mari kita semua peduli lingkungan dengan bijaksana mengelola sampah. Jangan buang sampah sembarangan apalagi di saluran air…” imbuhnya.

“ Terakhir, ibu bupati sebagai seorang perempuan, seorang ibu sekaligus kepala daerah sangat sedih…sangat prihatin…terkait peredaran es moni, minuman ringan yang tampak menyegarkan namun ternyata mengandung alkohol. Berapapun kadar alkohol merusak kesehatan dan mental anak. Dan mirisnya…peredaran es moni ini sudah merambah anak usia SD dan Madrasah. Ibu bupati dan seluruh jajaran Forkopimda serta forkopimcam tidak henti-hentinya memberantas peredaran es moni, namun ternyata masih banyak laporan es moni tetap beredar. Penjualnya selalu berpindah lokasi…” sambungnya.

“ Apakah bapak ibu yang hadir disini rela anak-anaknya mengkonsumsi es moni yang memabukan, merusak kesehatan dan mental anak-anak…? Tentu tidak to…oleh karena itu mari kita berantas peredaran es moni bersama-sama…” pungkasnya.

Sebelumnya, Kepala Desa Botorejo, Masrukin menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran Sekda mewakili bupati dan Pemkab Demak. Masrukin juga mohon arahan dan bimbingan agar dirinya beserta seluruh perangkat desa dapat membangun desa menuju desa yhang mandiri dan maju.

“ Atas nama seluruh warga Desa Botorejo, saya mengucapkan terima kasih atas kehadiran bapak Sekda mewakili bupati dan Pemkab Demak. Selanjutnya kami mohon saran, arahan dan bimbingan agar dirinya beserta seluruh perangkat desa dapat membangun desa menuju desa yang mandiri dan maju…” kata Masrukin.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.