Jatengtime.com-Jakarta-Ganjar Pranowo (capres nomor urut 3) dicegat 2 orang pendukung Prabowo Subianto (capres nomor urut 2) bukanya marah, malah diajak makan siang gratis.
Kejadian penuh arti seorang calon pemimpin ‘Penjaga Demokrasi, legowo dan bijaksana’ saat dicegat padahal akan makan seusai menghadiri acara “Hajatan Rakyat Kalimantan Timur” di BSCC Dome Balikpapan, Selasa (6/2/2024).
Tak hanya diajak makan siang gratis di rumah makan Terumbu Sultra di Jl. Syarifuddin Yoes No.22, Sepinggan, Kecamatan Balikpapan Selatan, Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, Ganjar juga memenuhi permintaan 2 pendukung Prabowo untuk foto bersama.
Awalnya, 2 orang pendukung Prabowo sengaja membentangkan spanduk Prabowo-Gibran saat Ganjar melintasi rumah makan tersebut.
Melihat ulah ke 2 orang pendukung Prabowo tersebut, Ganjar bukanya marah-marah, namun justru menyalami mereka, kemudian turun dari mobil menghampiri mereka.
Tahu target mereka tidak marah malah menunjukan sikap calon pemimpin ‘Penjaga Demokrasi, legowo dan bijaksana’, dua orang pria terseut sempat terlihat malu dan menutup spanduk tersebut, namun Ganjar mencegahnya.
“ Jangan ditutup itu (spanduk Prabowo-Gibran) nanti dimarahin loh…” kata Ganjar.
2 orang pendukung Prabowo lantas menuruti nasehat Ganjar dan buru-buru membentangkan spanduknya kembali walau awalnya terbalik karena gugup.
Ganjar lantas berinteraksi menyampaikan terima kasih kepada 2 orang pendukung Prabowo karena telah menyambut kedatanganya.
Disela makan siang gratis, pendukung Prabowo ini lantas meminta foto bersama dengan Ganjar.
Mantan Gubernur Jateng ini menilai kejadian tersebut menjadi edukasi bahwa perbedaan pilihan harus dihormati dan harus tetap menjadikan pemilu aman dan damai.
“ Inilah pesan damai, tidak usah marah-marah. Yok ikut makan yok. Enggak dimarahin Pak Prabowo kok. Nanti kalau kalian dimarahin aku yang belain. Makan yok, makan…” ajak Ganjar.
Turut hadir Komjen (Purn) Gatot Eddy mantan Wakapolri yang saat ini menjadi Wakil Ketua TPN Ganjar-Mahfud MD, serta sejumlah TPD Ganjar-Mahfud di tingkat provinsi maupun kota.
Saat menghadiri acara ‘Jathil Bareng Mas Ganjar’ di Embung Kaliaji, Wonokerto, Turi, Sleman, di hari yang sama, kepada wartawan Ganjar menjelaskan bahwa dirinya dicegat 2 pendukung Prabowo.
“ Tadi di Balikpapan saya dicegat spanduk, spanduke 02. Maka tadi saya senang, mungkin ada inspirasi dari Jogja, mungkin, lho, ya…” kata Ganjar.
“ Apa inspirasi Jogja…? Dulu ada kunjungan presiden ke Wonosari ya…Wuih, sambutane rame dadi geger. Ada inspirasi tadi di Balikpapan saya dicegat spanduk, spanduk e 02…” ujarnya.
Ganjar menegaskan bahwa dirinya tidtak mau kekerasan di Gunungkidul yang dialami pendukungnya, berulang ke pendukung Prabowo saat nyegat dirinya di Balikpapan.
“ Saya senang, saya senang. Tak ndeki mau, tak jaki salaman, tak jak madang (saya berhenti, saya ajak salaman, saya ajak makan). Nah gini brooo…pemilu ki damai tenang wae rasah nesu mas-e (pemilu itu damai, tenang saja nggak usah marah). Bener enggak…” imbuhnya.
Dengan kejadian ini Ganjar mengajak simpatisan pendukung atau relawan Ganjar-Mahfud agar melakukan hal serupa, yaitu dengan tidak mengedepankan emosi menghadapi situasi pemilu tahun ini.