Jatengtime.com-Jakarta-Video yang menunjukkan baliho bergambar wajah pentolan FPI Rizieq Syihab, Kamis (19/11/2020) malam, diturunkan lima orang berseragam loreng
Dua orang berseragam loreng tampak memanjat tiang untuk menurunkan baliho, tiga orang lainnya menarik kain baliho agar bisa dilepaskan dari bawah dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, saat apel bersama di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Jum’at (20/11/2020) ketika ditanya wartawan dengan tegas menyatakan penurunan baliho itu atas perintahnya menuai banyak pujian dan dukungan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran, kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (20/11/2020) menegaskan mendukung penuh kegiatan tersebut.
“ Saya dukung langkah yang dilakukan Pangdam Jaya…” kata Fadil.
Fadil Imran yakin langkah Kodam Jaya di bawah perintah Pangdam tersebut mempunyai maksut yang baik untuk NKRI sehingga layak didukung oleh semua pihak.
Kapolda Metro yang beru beberapa hari menjabat ini juga menyoroti perihal pemasangan spanduk atau baliho Habib Rizieq Syihab di beberapa tempat yang melanggar ketentuan dan peraturan yang ada.
“ Memasang spanduk itu ada aturannya, tidak boleh melanggar perda, harus ada izinnya dan harus bayar pajak…” tegas Fadil.
Jenderal yang pernah menangani kasus chatt mesum pentolan FPI, Rieziq Syihab ini menegaskan pihaknya akan menindak tegas sekaligus melakukan pencegahan dini dari tiap kegiatan yang berpotensi menimbulkan kerumunan massa dalam jumlah masif di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
“ Semua langkah-langkah yang menimbulkan kerumunan akan kami tindak tegas, intervensi dari dini. Jadi tolong jangan salah paham. Semua langkah-langkah, upaya yang bisa menimbulkan kerumunan akan kami intervensi dari dini, preventif strike…” tegasnya.
