Kembalikan Lapangan Simpang Lima ke Pejalan Kaki

RAMAINYA warga Semarang yang melakukan aktifitas olahraga menggunakan sepatu roda di sekitar Lapangan Simpang Lima, bukan hanya mengganggu kenyamanan masyarakat yang ingin bersantai, namun sering juga terjadi kecelakaan.

Kabid Pertamanan Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Semarang, Sujadi SPt saat ditemui Jatengtime.com, Senin (10/9), mengaku prihatin dengan apa yang sering dikeluhkan masyarakat mengenai keberadaan pengguna sepatu roda di ring paving lapangan Simpanglima.

“Banyak pejalan kaki yang merasa tidak nyaman dan aman, karena khawatir tertabrak pengguna sepatu roda yang luncurannya sering mengagetkan,” katanya.

Menurutnya, rumput di lapangan Simpanglima mengalami perawatan yang istimewa. Setiap hari petugas dinas pertamanan terus menyirami dan terkadang mengganti rumput yang kering atau mati dengan rumput baru agar taman lapangan Simpanglima bisa tetap terus terlihat hijau asri dan rapi.

“Kini kegiatan kegiatan hiburan di taman lapangan simpanglima tidak lagi diperbolehkan, kecuali menyangkut perayaan hari besar nasional yang dilakukan oleh instansi di ingkungan pemkot maupun pemprov. Sangat menyedihkan jika melihat rumput lapangan yang dijaga untuk asri, harus rusak parah oleh lindasan truk dan ribuan kaki penonton konser musik. Apalagi bertepatan saat hujan semua menjadi kubangan berlumpur pada keesokkan harinya,” ujarnya.

Sementara itu banyak pengunjung taman lapangan Simpanglima yang merasakan sama, mengaku prihatin dengan ulah pengguna sepatu roda . Mereka mengharapkan ada petugas yang mengamankan suasana nyaman di lingkungan taman kota kebangggan Semarang itu.

“Barangkali Simpanglima lima akan terasa luas apabila warga yang datang hanya sedikit. Namun kenyataannya yang datang bejibun menjadikan simpanglima yang luas jadi terasa sempit. Harusnya fungsi keseluruhan lapangan Simpanglima dikembalikan ke pejalan kaki,” ungkap Nebo yang setiap Sabtu malam meluangkan waktu bersantai di Simpanglima.*

Editor : Herry Febriyanto

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.