Aggota DPRD Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, berinisial Pur diduga mendalangi penyebaran selebaran kampanye hitam yang memojokkan salah satu pasangan peserta pemilihan kepala daerah setempat yang akan digelar 9 September mendatang.
Dugaan tersebut muncul setelah Panitia Pengawas Kecamatan Majenang melakukan klarifikasi terhadap pelaku penyebar selebaran kampanye hitam yang tertangkap oleh warga pada Sabtu (8/9) dini hari.
“Warga di salah satu desa yang merupakan basis pasangan nomor urut 2 (Tatto Suwarto Pamuji-Akhmad Edi Susanto) mencurigai kedatangan dua orang yang mengendarai sepeda motor dini hari tadi,” kata Ketua Panwascam Majenang Anis Ma’mun di Sekretariat Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kabupaten Cilacap.
Menurutnya, warga segera menghadang kedua orang tersebut dan menemukan ratusan lembar selebaran berisi kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan nomor urut 2. selain itu, ditemukan pula selebaran berisi ajakan untuk memilih pasangan nomor urut 1 (Novita Wijayanti-Mochamad Muslich).
Oleh karena itu, kata Anis, warga segera membawa kedua orang tersebut ke Sekretariat Panwascam Majenang berikut barang bukti selebaran kampanye hitam maupun ajakan mencoblos salah satu pasangan peserta Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilu Kada) Cilacap.
Tetapi, saat berada Sekretariat Panwascam Majenang, lanjutnya, salah satu pelaku berinisial Kris kabur setelah minta izin buang air kecil. Kendati demikian, dia mengatakan, pihaknya telah mencatat nama dan alamat pelaku yang kabur tersebut berdasarkan keterangan yang diberikan oleh pelaku lainnya yang berinisial AH. **
Sumber : Ant
Editor : Wisanggeni
