Sebuah truk tangki pengangkut BBM dengan nopol R 1861 DR, terguling di daerah Randu Garut-Mangkang, Semarang, Rabu (29/08) pukul 09.30. Truk tersebut mengangkut muatan 16.000 kilo liter premium dari terminal BBM Pengapon dan rencananya akan dikirimkan ke SPBU di Jl. Semarang Kendal No. 4450218.
Kecelakaan tunggal tersebut terjadi diduga karena sopir mengantuk, akibat kecelakaan tersebut sopir truk yang bernama Fathur dan kernetnya Wariyo saat ini masih menjalani perawatan di RS Tugu Semarang.
Marwanto, anggota satlantas yang sedang bertugas dari polsek Ngalian, yang saat itu berada di TKP sempat melihat truk oleng. “ Kelihatannya sopir mengantuk, karena sekitar 300 m sebelumnya truk kelihatan oleng. Dan sopir banting stir ke kanan sehingga menabrak tiang listrik dan akhirnya terguling,” ungkap Marwanto.
Truk yang terguling tersebut langsung diserbu oleh warga sekitar Jl. Wonosari Ngalian Semarang.
Menurut Heppi Wulan Sari selaku eksternal relation Pertamina pemasaran untuk Jateng dan DIY ,” Penjarahan warga tak bisa dihindari, dan kerugian diperkirakan mencapai 67 juta. Dan kami tidak bisa mencegah warga, karena kejadian begitu cepat. Kalau semua isi tumpah , kerugian mencapai 67 juta,” ungkapnya.
Wulan menambahkan pihaknya akan segera mengganti BBM yang akan dikirim tersebut, dan akan membersihkan BBM yang tumpah di jalan agar tidak mencemari lingkungan. “Kami sudah menghubungi distributor dan segera akan kami kirim kembali,” pungkasnya.
Akibat kecelakaan tersebut terjadi kemacetan sepanjang 5 KM di Jl. Walisongso, Semarang.
Editor : Wisanggeni