Kasubag Balops Polres Tegal : Kabupaten Tegal Miliki Banyak Titik Kemacetan

Sosial, Tegal765 Dilihat

SLAWI, JT – Kabupaten Tegal memiliki banyak titik – titik rawan kemacetan yang perlu diantisipasi saat lebaran. Mulai dari jalur pantura, jalur tengah sampai jalur selatan. Hal ini akibat adanya perbaikan jalan maupun banyaknya pasar tumpah.

Namun demikian, hal semacam itu segera akan segera ditangani oleh pihak Pemkab Tegal dan Polres Tegal, agar mengurangi kerawanan tersebut.

Hal tersebut dikatakan Kapolres Tegal, AKBP Nelson Pardamaian Purba, S.IK melalui Kasubag Balops Polres Tegal AKP Rudi Wihartana sat Rapat koordinasi menjelang lebaran yang dihadiri Muspida dan SKPD dilingkungan kabupaten Tegal belum lama ini.

AKP Rudi menjelaskan sumber kemacetan tersebut yakni mulai dari jalur pantura, yang berada di Desa Demangharjo, Kecamatan warureja. Dijalur tersebut terdapat perbaikan atau pengecoran sepanjang 2,7 kilometer lebar 3 meter, sementara saat ini baru selesai 40 persen dan direncanakan akan selesai 20 September 2012 mendatang.

“Selain karena perbaikan, di jalur pantura juga ada titik rawan macet lalu lintas mulai dari warureja, suradai dan kramat. Seperti dipasar Suradadi sekitar pukul 10.00 wib sampai 12.00 WIB,” ujarnya

Untuk dijalur tengah, lanjut AKP Rudi, sumber kemacetan akan terlihat di pasar Pagongan, pasar bawang Adiwerna, pasar banjaran Adiwerna, dan komplek pertokoan ruko slawi, semuanya itu akibat pasar tumpah.

“Berbeda di pasar Banjaran, selain pasar tumpah juga akibat macet lalu lintas, mulai dari angkutan yang menurunkan penumpang, becak, dan lainnya, yang biasanya macet dari pagi hingga sore hari,” paparnya

AKP Rudi Wihartana menambahkan, sementara di jalur selatan, sumber kemacetan biasanya ada di arah Yomani menuju Guci, pasar Margasari, jalur perlintasan Kereta Api di desa Karanganyar, Kecamatan margasari, yang biasanya terjadi penumpukan kendaraan pada saat kereta api lewat.

“Disetiap sumber kemacetan itu, Polres Tegal akan menurunkan personilnya untuk melerai dan melakukan patroli, memasang rambu-rambu himbauan, dan melakukan pengaturan,” ungkap AKP Rudi.**
Editor: Saruli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.