Ponpes Nurul Hidayah LAPAS Tegal Jadi Percontohan Nasional

Kota Tegal, Sosial70 Dilihat

KOTA TEGAL – Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Tegal meresmikan Pondok Pesantren Nurul Hidayah. Ponpes di LAPAS dengan kurikulum standart pesantren lainnya ini menjadi ponpes percontohan tingkat nasional karena hanya ada di Kota Tegal.

Berdirinya Ponpes sejak 17 Januari 2012 lalu di LAPAS Kota Tegal merupakan kerjasama antara Kantor Kementerian Agama Kota Tegal, LAPAS Kota Tegal dan Pemerintah Kota Tegal sendiri.

“Ini merupakan terobosan Kemenag Kota Tegal dan bekerja sama dengan LAPAS serta Pemkot Tegal. Semua pihak mendukung keberadaan ponpes yang baru pertama dan menjadi percontohan di tingkat nasional,” ungkap Kepala Kemenag Kota Tegal H Nuril Anwar.

Disebutkan Nuril dengan adanya ponpes dalam LAPAS ini diharapkan para tahanan dan narapidana yang disebut santriwan dan santriwati dapat membekali dirinya dengan ajaran agama Islam yang benar dan bisa membaca Al Quran dengan tartil, membudayakan berakhlakul karimah, taat hukum dan taat agama. Selain diberi pelajaran agama, napi juga diberi kesempatan mengikuti pendidikan kejar paket. Pengajarnya berjumlah 23 orang berasal dari Kemenag sendiri dan dari ulama setempat.

“Kendala saat ini DIPA belum ada sehingga operasional pakai donatur yang halal dan barokah,” ungkap Nuril.

Kepala LAPAS Kota Tegal Subintoro Bc IP SH mengatakan napi di LAPAS Kota Tegal 193 pria dan 18 wanita dari kapasitas 250 orang napi. Lembaga Pemasyarakatan yang dulunya penjara belanda sejak tahun 1918 ini berupaya melakukan pembinaan terhadap penghuninya. “Meski areal tetap, sarana dan prasarana terbatas, kami tidak berdiam diri untuk melakukan pembinaan napi dan anak didik,” ungkap Subintoro.
Dikatakan Subintoro, mereka yang pernah tersesat perlu bimbingan untuk bertobat dan menyadari kesalahan dan memperbaikinya.

Wakil Walikota Tegal Habib Ali Zaenal Abidin se-MA yang meresmikan Ponpes Nurul Hidayah mengatakan, Ponpes Nurul Hidayah didirikan atas usulan pengelola LAPAS dan Kementerian Agama Kota Tegal.

Tujuan dari adanya Ponpes ini untuk membantu pembinaan penghuni LAPAS agar lebih taat pada Hukum Agama dan juga Hukum Negara. Tidak hanya itu, Ponpes Nurul Hidayah LAPAS Tegal merupakan Ponpes pertama yang berada di lingkungan LAPAS dengan kurikulum pendidikan sama dengan ponpes lainnya. Walaupun di beberapa LAPAS ada pendidikan agama, tetapi bersifat sementara seperti kegiatan pesantren kilat.

Sementara adanya kejar paket di LAPAS Tegal, Habib Ali meminta napi yang mengikuti kejar paket supaya mengikuti sampai selesai dan mendapat ijazah, jika sudah keluar bisa meneruskan di kejar paket lainnya. (**Humas KotaTega/Imon/P)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.