Kirab budaya sedekat bumi loh jinawi yang digelar di Desa Manisrenggo, Kecamatan Manisrenggo, Kabupaten Klaten menggelar , Sabtu (1/9) sore disambut antusias warga Manisrenggo dan sekitarnya. Kegiatan tradisi tersebut diselenggarakan sebagai ungkapan syukur kepada Sang Pencipta atas panen yang melimpah tahun ini.
Tradisi kirab budaya itu diselenggarakan pemerintah kecamatan Manisrenggo serta sudah terselenggara kali ketiga. Selain sebagai ungkapan syukur, kegiatan itu juga bertujuan memperkenalkan seni budaya yang berkembang di tengah masyarakat Manisrenggo.
“Kirab sedekah bumi loh jinawi diselenggarakan sebagai wujud rasa syukur para petani di Manisrenggo atas hasil pertanian yang melimpah. Manisrenggo memang masih didominasi sektor pertanian,” kata Camat Manisrenggo, Gandung Wahyudi.
Acara kirab budaya itu terdiri dari arak-arakan kirab berjumlah 17 gunungan hasil bumi dari perwakilan kelompok tani yang ada di Kecamatan Manisrenggo. Selain gunungan ada juga gerobak sapi, drum band, kesenian jatilan, pasukan pengibar bendera, kelompok pegiat olahraga, serta tokoh-tokoh wayang orang.
Kegiatan itu melibatkan semua elemen masyarakat yang ada di Kecamatan Manisrenggo, dan didukung oleh Paguyuban Kawula Keraton Surakarta (Pakasa) cabang Manisrenggo. Arak-arakan itu menempuh perjalanan sejauh 2 kilometer.
Puncak acara kirab budaya itu saat gunungan berjumlah 17 tersebut diserbu warga yang memang sudah menunggu sejak siang hari. Mereka berebut hasil bumi yang disusun dalam gunungan. Warga rela berdesak-desakan untuk mendapatkan hasil bumi.*
Sumber : Suara Merdeka
Editor : Wisanggeni