BUPATI KLATEN SIDAK ALUN-ALUN, AJAK MASYARAKAT IKUT “ HANDARBENI ”

Bupati Klaten Sri Mulyani bersama Wakil Bupati dan jajaran Kepala OPD Kabupaten Klaten, Jum’at (31/3/2023) malam sidak di Alun-alun Klaten, ternyata kondisi alun-alun sudah bersih.

Kepada wartawan Sri Mulyani menjelaskan tentang kebersihan dan mencari solusi terkait nasib para pedagang agar tetap bisa berjualan namun tidak melanggar Perbup.

“ Alun-alun saat ini kan sudah keren, bersih namun saya harus mencari solusi dan strategi bagaimana pedagang ini bisa berjualan. Sesuai dengan Perbup memang di sekitar alun-alun ini zonanya merah, tapi kita tidak kurang akal. Memang harus main strategi, di situ ada gang, tidak termasuk zona merah, saya siasati untuk pedagang berjualan…” kata Sri.

Terkait dengan berbagai fasilitas seperti lampu dan taman saat ini masih dalam pemeliharaan. Area olahraga basket dibuka untuk umum 24 jam sehingga masyarakat Klaten dapat memanfaatkan ruang publik tersebut kapan pun.

“ Terkait dengan lampu, saya sudah koordinasi dengan Kepala Disperwaskim bahwa kondisi lampu dan taman masih dalam pemeliharaan. Dan jam operasional basket non stop, 24 jam dan saya sampaikan ke dinas terkait untuk dibuka karena itu adalah ruang publik untuk masyarakat…” ujarnya.

Bupati Sri Mulyani juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Klaten ikut “ Mulat Sarira Hangrasa Wani, Rumangsa Melu Handarbeni, Wajib Melu Angrungkebi ” bersama menjaga dan merawat alun-alun agar tetap terjaga keindahan dan kebersihannya.

Dengan saling menjaga dan merawat alun-alun, masyarakat dapat nyaman dalam memanfaatkan fasilitas publik tersebut.

“ Alun-Alun ini kan ikonnya Klaten, menunjukkan Klaten, yang tentunya sama-sama perlu kita jaga. Ini bukan hanya menjadi tanggung jawab pemerintah saja, tapi masyarakat juga punya tanggung jawab untuk menjaga keindahan, kebersihan dan kelestarian yang ada di alun-alun…” pungkasnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.