Jatengtime.com-Demak-Banjir akibat curah hujan yang tinggi beberapa hari lalu disertai kenaikan air Rob membuat beberapa desa disejumlah kecamatan di Kabupaten Demak menggenangi pemukiman, b umum, fasilitas pendidikan dan lain-lainya mulai surut.
Namun demikian terlalu dini disebut bencana alam ini sudah berakhir. Tanggap bencana masih terus diberlakukan hingga dinyatakan benar-benar aman untuk masyarakat.
Menggapi hal terebut, guna menambah pasukan logistik dan makanan sehat cepat konsumsi, Sekda Demak Akhmad Sugihato, ST.MT, Minggu (9/2/2025) memerintahkan PMI membuka dapur umum untuk warga terdampak banjir.
“ Sampai saat ini sudah ada 2 dapur umum yaitu 1 di Posko banjir Desa Prampelan Kecamatan Sayung dan 1 dapur umum di Dinsos. Namun demikian karena kebutuhan akan jumah dan efisien dalam distribusi makana sehat cepat konsumsi maka saya perintahkan kepala markas mas Ade Heriyanto (Cecek) untuk membuka dapur umum untuk makan 3 kali sehari sejumlah 800 bungkus…” kata Sugiharto.
Sekda yang juga menjabat sebagai Ketua PMI Kabupaten Demak menambahkan cakupan warga terdampak mempunyai kendala dalam jalur dristribusi dikarenakan sering terjadi kemacetan dan kondisi jalan yang banyak kerusakan.
“ Dengan penambahan dapur umum dari PMI Pamkab berharap waktu distribusi walau harus melewati jalur yang kurang bersahabat, kami berharap dapat diterima warga terdampak tepat waktu atau minimal sedikit terlambat dan kami semua seluruh jajaran Pemkab mohon maaf jika ada kurang nyamanan pelayanan kami…” pungkasnya.
Untuk personil tugas pertama sore hingga malam ini terdiri dari relawan PMI, Damkar dan Paskuman yang menyiapkan makan malam untuk warga terdampak banjir meliputi Dukuh Nglengkong terdiri 7 RT, 615 KK dengan 1875 jiwa, Desa Sayung terdiri dari 8 RW, 40 RT dengan 2.100 jiwa lebih. Semua wilayah Kecamatan Sayung Kabupaten Demak.