PRESIDEN JOKOWI 2 KALI KUNKER TIDAK GUNAKAN PESAWAT KEPRESIDENAN, SEDANG DALAM PERAWATAN BERKALA

Jatengtime.com-Jakarta-Presiden Jokowi dalam perjalanan kunker (kunjungan kerja) dalam dua hari terakhir ke daerah tidak menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 yang berwarna merah dan putih, namun menggunakan pesawat Boeing 737-400 TNI AU yang berwarna putih abu-abu.

Deputi Bidang Protokol, Pers dan Media Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan, pesawat kepresidenan Indonesia-1 saat ini sedang dalam perawatan (maintenance) berkala hingga tidak bisa digunakan dalam dalam kunker ke Jawa Tengah pada Rabu (20/9/2023) dan ke Kalimantan Timur pada Kamis (21/9/2023).

“ Ada perawatan berkala yang sangat detail. Perawatan yang sifatnya berkala…” kata Bey.

Bey belum memastikan sampai kapan perawatan pesawat kepresidenan itu selesai, namun dipastikan bahwa tidak ada kerusakan dalam pesawat tersebut.

“ Memang ini berkala saja perawatan. Maintenance. Perawatan berkala seperti ini biasa kan dilakukan. Tidak ada kerusakan…” ujarnya.

Kemudian, untuk perjalanan ke luar negeri, Presiden akan menggunakan Boeing 777 Garuda Indonesia.

“ Kalau jarak jauh kan pakai Boeing 777 Garuda itu. Tidak masalah. Hanya saja, untuk kunker dalam negeri pakai pesawat TNI AU dulu…” imbuhnya.

Tentang pesawat Kepresidenan :
– Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 atau Indonesia One merupakan pesawat Boeing 737-800 dengan kode registrasi A-001.
– Secara legal di bawah kepemilikan Sekretariat Negara RI dan dioperatori oleh TNI Angkatan Udara.
– Pengadaan pesawat ini dilakukan dengan anggaran 2010/2011, tetapi baru beroperasi pada April 2014. Dibeli dengan harga 91,2 juta dollar AS atau sekitar Rp 1,4 triliun.
– Indonesia One adalah jenis Boeing Business Jet 2 (BBJ2). Sehingga, konfigurasinya lebih lapang.
– Dilengkapi dengan interior kabin yang terdiri atas sebuah meeting room VVIP, kamar kenegaraan VVIP, 12 kursi eksekutif, 54 kursi staf, dan beberapa kursi untuk kru kabin.
– Dibatasi hanya dapat mengangkut 67 orang, kurang separuh dari konfigurasi komersialnya.
– Mampu terbang 1.500 kilometer lebih jauh dari seri Boeing 737-800 pada umumnya.
– Ditopang sepasang mesin CFM56-7 dan memerlukan landasan pacu setidaknya 2.000 meter untuk take off dan landing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.