Jatengtime.com-Demak-Ketua DPRD Demak H. Fahrudin Bisri Slamet ( FBS ) di Ruang Paripurna, Senin (11/9/2023) mengaku prihatin karena air PUDAM yang dinikmati pelanggan terasa payau. FBS secepatnya akan melakukan koordinasi meminta kebijaksanaan agar BBWS segera menggelontorkan air baku.
Air PUDAM terasa payau dikarenakan kemarau panjang efek El Nino dan diperparah tercampur dengan air laut (Rob) hingga melewati ‘Drempel’ (Beton yang dibuat kusus memisahkan air laut dan air sungai).
“ Kepada seluruh pelanggan PUDM Demak, saya atas nama pribadi dan ketua dewan, ikut prihatin dengan keadaan air yang terasa payau, saya juga mohon ma’af atas ketidaknyamanan yang dirasakan pelanggan…” kata FBS.
“ Kejadian ini bukan karena kesengajaan dari pengelola PUDAM Demak, namun dikarenakan beberapa hal, antara lain kemarau panjang efek El Nino yang mengakibatkan suplai air baku kali Jajar menurun drastis…” ujarnya.
“ Dan ternyata, Bendung Karet Kalijajar yang terletak di Desa Jatirogo, Kecamatan Bonang, koq ya ikut jebol karena tidak kuat menahan air rob. Ya akibatnya air laut naik sampai melewati Drempel. Beruntung personil PUDAM cepat bertindak membendung dan menambai Drempel walau dengan karung yang berisi tanah…” ungkapnya.
“ Walau Drempel yang berada sebelum jembatan Kracaan teratasi, kemungkinan air laut ada yang merembes dan naik hingga membaut air sungai Jajar cukup asin…” imbuhnya.
Mengajak semua lapisan masyarakat Shalat Istisqa dan bijaksana menggunakan air PUDAM.
bersama Politikus kawakan PDI-P ini juga meminta seluruh lapisan masyarakat agar Shalat Istisqa dan memperbanyak berdo’a agar lekas turun hujan serta meminta agar bijaksana dalam menggunakan air PUDAM yang untuk sementara ini aliranya digilir.
“ Tentunya sebagai umat Islam, tidak berlebihan jika kita semua melakukan Shalat Istisqa, meminta kepada Allah SWT agar segera diturunkan hujan. Dan untuk sementara ini, saya menghimbau agar masyarakat bijaksana dalam menggunakan air PUDAM…” pungkasnya.